Dok. VISI/ Muna |
SOLO – Seperti tahun-tahun sebelumnya,
untuk memperingati Maulid Nabi tahun ini Keraton Solo kembali menggelar sekaten
di Alun-alun Keraton Solo. Acara itu telah digelar sejak (20/12) lalu hingga 18
Januari 2014 mendatang.
Setiap malam puluhan pedagang dan
ratusan pengunjung memadati pusat penyelenggaraan sekaten tersebut. Dari
anak-anak, remaja hingga orang dewasa tumplek
blek menikmati berbagai suguhan di pasar malam tahunan ini.
Aning Puji Lestari Mahasiswa disalah
satu universitas kota Bengawan mengatakan sudah dua kali datang ke Sekaten ini.
“Ya, selain untuk cari-cari barang siapa tahu ada yang bagus, ya sekalian cuci
mata sama teman-teman aja,” ungkapnya kepada VISI,
Senin (23/12).
Berbagai wahana permainan juga telah
tersedia dalam pasar malam kali ini. Pengunjung dapat mencoba macam-macam permainan
pemacu adrenalin, seperti bianglala, kora-kora, dan ombak air. Selain itu
pengunjung juga dapat berburu barang murah dari alat-alat rumah tangga, mainan
anak, hingga kebutuhan sandang.
Tak hanya pedagang lokal, sejumlah pedagang
dari luar Kota Solo turut menjajakkan dagangannya dalam Maleman Sekaten 2014
ini. Ahmadi (27) pedagang mainan sulap ini baru dua hari berjualan di Sekaten.
Namun, antusiasme pengunjung untuk mengetahui mainan sulapnya cukup banyak. “Ya,
kalau peminatnya sih banyak, dari anak-anak, remaja, bahkan sampai orang tua,”
tutur pedagang asal Surabaya tersebut, Senin (23/12).
Berbeda dengan Zaini (50) pedagang aksesoris
yang juga datang dari kota pahlawan itu mengaku sudah lima hari ini menjajakkan
dagangannya. Meski kompetitornya cukup banyak, Zaini tetap merasa senang karena
dagangannya cukup laku. “Kan dagangan saya punya daya tarik, ada banyak aksesoris
yang serba seribu. Jadi, walaupun banyak saingan nggak masalah, rezeki orang
kan masing-masing,” ungkapnya saat ditemui di hari yang sama.
Ahmadi dan Zaini memang mengumpulkan
rezeki dari pasar malam satu ke pasar malam lainnya. Baru saja dua pedagang
tersebut selesai berjualan di pasar malam yang diselenggarakan di Kota Pati. Meski
banyak masyarakat luar Solo yang ikut berjualan, pedagang asal Solo juga tak
mau ketinggalan. Berbagai stand dari makanan hingga boneka dan bajupun banyak
yang didirikan masyarakat asal Solo. (Muna)
0 Comments: