Oleh : Hapsari Retno Widanti
Aku hanya setitik hitam pekat
Entah apa artinya untuk kekasihku
Mungkin tidak ada
Tangisanku tak pernah didengar
Deritaku tak jua peka dirasa
Seperti aku sudah tidak berharga lagi di rumahku sendiri
Aku kini bagai asing di negeriku
Rumahku tak lagi nyaman kutinggali
Istanaku tak lagi megah untukku
Harta dan fasilitasku bukan untukku lagi
Semua dirampas tanpa melihat aku
Setitik hitam pekat yang selalu mengabdi setia kepada tuanku
Bangsaku
Aku tunggu selalu janji janji dari tuanku
Hanya terus menunggu,tak tentu waktu
Tersadar bahwa itu semua palsu
Oh Tuhanku
Sedetik pun aku tau Kau tidak pernah memejamkan mataMu
Kuyakini Kau tidak akan pernah berpaling dari kekasihMu ini
Maka dengarkanlah suara hatiku
Aku hanya hamba kecilmu
Yang inginkan kebahagiaan di istana kecilku yang indah
Yang inginkan rumahku untuk kusebut kembali sebagai surga terindah yang Kau ciptakan
Bisikanlah pada tuanku,aku masih dan selalu mencintainya
Penderitaanku tak sebanding dengan rasa sayangku untuk tuanku agung
Aku akan terus menunggu janji janji tuanku
Yang inginkan kekasihnya bahagia
Yang inginkan hidup Sejahtera,makmur,dan bangga
Sehingga nyata untuk disebut surga
0 Komentar