Doc. Internet |
Solo
– Di era serba digitalisasi seperti saat ini masih ada yang peduli dengan
kamera tradisional. Salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) Fakultas Pertanian
(FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menggelar Creative Training Class (CTC) tahun 2013 bertema ‘CreativIAAS’. UKM
International Association of Student in Agricultural and Related Sciences Local
Committee (IAAS LC) UNS rencananya akan mengadakan workshop dan training
kamera lubang jarum 5 Oktober 2013 mendatang di Taman Balekambang, Manahan,
Solo.
“Target peserta kami
adalah mahasiswa dan masyarakat umum, jadi kami majukan saja harinya biar
banyak yang berminat untuk mengikuti. Selain itu panitian CTC juga sudah sangat
siap untuk menyelenggarakan acara ini,” ujar Chika ketika ditemui VISI sesaat
setelah interview di studio Fiesta
FM, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS, Jumat (20/9).
Menurut Beatrice Chriscaroline
(20), Panitia CTC, kamera lubang jarum merupakan kamera sederhana tanpa lensa
yang mempunyai lubang kecil disatu sisi. Pun hasil cetakannya masih berupa
gambar hitam putih. Kertas yang digunakan untuk mencetak foto dari kamera
lubung jarum adalah kertas khusus. Untuk pemotretannya membutuhkan waktu
sekitar 5 sampai dengan 10 menit.
“Peralatan untuk
membuat kamera lubang jarum sebenarnya cukup sederhana, namun ada juga yang
agak sulit untuk ditemukan. Misalnya cari kertas khusus untuk mencetak gambar,
karena tidak menggunakan lensa. Tapi untuk kaleng rokok, lakban, kaleng soft
drink, amplas dan jarum pentul cukup mudah untuk dicari. Peserta juga nggak
perlu khawatir karena semua peralatan sudah kami siapkan,” sambung Chika yang
juga mahasiswa Agribisnis FP UNS.
Lebih lanjut Chika
menjelaskan dalam CTC tersebut akan hadir pemateri dari Komunitas Lubang Jarum
(KLJ) Solo. Beberapa mentor akan memberikan pelatihan kepada peserta dari tahap
pembuatan kamera lubang jarum, pengambilan gambar, hingga menyediakan kamar
gelap untuk mencetak foto.
“Acara seperti ini
sangat cocok bagi anak-anak muda yang tertarik dengan dunia fotografi. Jaman sekarang
semua serba instan, makanya kami membuat acara ini agar generasi sekarang tetap
peduli dengan benda-benda tradisional yang sebenarnya unik dan menambah
kreativitas,” tukas Chika. IAAS LC UNS berharap
dengan adanya acara ini UKM mereka akan makin dikenal, dan syukur-syukur dapat
membangun komunitas lubang jarum yang baru atau membantu KLJ Solo untuk tetap
hidup. (Muna).
2 Komentar
waaaaaaawwwww....
BalasHapusTertarik mengikuti gan?
Hapus