“KPU UNS membuka lowongan untuk pendaftaran calon
presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) baik dari partai maupun independen.
Sedangkan untuk DEMA memang diharuskan dari partai,” tutur Alqaan sebelum acara
Sosialisasi Pemilu UNS di Aula Kemahasiswaan UNS, Solo.
Pasalnya pendaftaran cawapres baru pertamakalinya
diadakan. Sebelumnya tidak ada wapres yang mewakili Presiden BEM dalam
tugasnya. Mengenai hal itu Alqaan menjelaskan bahwa terjadi perubahan
undang-undang mengenai pemilu tahun ini, hal-hal mengenai Pemilu telah diatur
dalam Undang-Undang Keluarga Besar Mahasiswa UNS Nomor 3 Tahun 2013 tentang pemilu
mahasiswa UNS.
“Semuanya sudah diatur diundang-undang, tahun ini kami
mencoba mengikuti sistem politik di Indonesia. Sehingga KPU UNS mengacu pada
pemilu presiden dan wakil Presiden, termasuk pemilihan calon legislatif. Selain
itu BEM UNS juga mempertimbangkan tentang kinerja ketua BEM yang selama ini
cukup berat. Untuk itulah perlu adanya wapres yang dapat membantu kinerja ketua
BEM UNS nantinya,” ujar Alqaan yang juga mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.
Perubahan undang-undang itu berdampak pada perbedaan
ketentuan verifikasi partai yang akan mencalonkan diri dalam pemilu. Alqaan
menegaskan KPU tidak menjamjikan semua partai yang mendaftar akan lolos.
Pihaknya akan menyeleksi dengan ketat setiap partai yang mengajukan calon
anggota DEMA maupun capres dan wapres BEM UNS.
KPU UNS memprediksi akan ada empat partai yang akan
ikut serta dalam pemilu UNS 2013 kali ini, yakni Partai Asmara, Partai Kemaki,
Partai Gerbang, dan Partai Wali Cinta. Keempat partai tersebut sudah turut
andil dalam pemilu tahun 2012 lalu.
“Sebenarnya tahun lalu ada lima partai yang mengikuti
pemilu mahasiswa, tapi satu partai yang dulu jadi runner-up pemilu UNS 2013 justru membubarkan diri. Sedangkan untuk capres
dan cawapres sejauh ini pantauan kami ada dua pasang yang akan mendaftar,”
sambung Alqaan.
Ditemui ditempat sama, Chaerunisa, Sekretaris Bendahara (Sekben) Partai
Asmara mengungkapkan bahwa partainya sudah menyiapkan ‘amunisi-amunisi’ yang
akan dikeluarkan saat kampanye Oktober mendatang. Pihaknya menyatakan kampanye
akan dilakukan melalui dialog, media sosial dan juga pengkaderisasian anggota
partai. Ketika dimintai keterangan perihal capres dan cawapres yang akan
diusung oleh partainya, Chaerunisa menolak untuk menjawab.
“Sampai sekarang itu masih menjadi rahasia internal
partai, saya belum bisa menyebutkan nama-nama calon karena memang belum ada
kepastian. Namun kami sudah siap untuk mengikuti pemilu mahasiswa UNS tahun
2013 ini,” tutupnya. (Muna/Ilham).
0 Komentar