Oleh : Linda Fitria Christyas
Media
massa sebagai media yang setiap harinya menemani aktivitas masyarakat kini
semakin maju
seiring berkembangnya teknologi. Media massa yang meliputi televisi, radio,
surat kabar, dan yang baru ini muncul yakni media online atau di sebut internet
semakin mempengaruhi segara aspek kehidupan masyarakat terutama di Indonesia.
Televisi yang dulunya merupakan barang elektronik mahal kini sudah dimiliki
oleh hampir semua masyarakat di Indonesia. Surat kabar yang dulunya hanya
dikonsumsi oleh kaum terpelajar, pengusaha, dan kaum berada pun tidak lagi
menjadi suatu media yang sulit diakses.
Kini
tidak jarang di temui pedagang asongan, tukang becak, supir truk sedang membaca
surat kabar ketika sedang beristirahat. Hal ini menjadi bukti bahwa setiap
orang di kalangan apapun memang haus akan informasi yang sedang hangat di
masyarakat. Di situlah letak kekuatan media massa yang mana dikemukakan oleh
Denis Mc Quail, bahwa media massa kini telah menjadi institusi penting dalam
masyarakat karena media massa berperan sebagai forum pengetahuan bagi
masyarakat tentang peristiwa alam maupun kehidupan masyarakat, serta sebagai
sarana pengembangan kebudayaan baik dalam aspek seni, gaya hidup, pola pikir
dan semua aspek kehidupan lainnya.
Sebagai
media yang kehadirannya sangat dibutuhkan sebagai sumber informasi, media massa
juga mempunyai fungsi lain yang tidak kalah pentingnya yaitu fungsi kontrol
sosial, sumber informasi, pendidikan, dan hiburan. Saat ini, untuk mendapatkan
informasi terbaru ataupun hiburan yang sedang hits, bukan lagi menjadi suatu
hal yang sulit. Maraknya perkembangan budaya Korea salah satunya. Budaya korea
atau sering disebut hallyu atau Korean wave adalah salah satu tren yang sedang
hits di masyarakat. Korean wave sendiri merupakan istilah untuk menggambarkan
produk kebudayaan popular atau pop culture dari Korea Selatan. Korean wave ini
sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata setelah membuat gebrakan di dunia
terutama di Indonesia. Kebudayaan yang berupa kebudayaan tradisional yang
dipadukan dengan budaya modern ini kini semakin merambah ke dunia
internasional.
Drama
korea, musik korea, gaya hidup dan semua serba serbi tentang korea kini menjadi
suatu informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat akibat maraknya Korean wave
ini. Hal ini juga terjadi di Indonesia sendiri. Saat ini, anak kecil, remaja,
bahkan orang dewasa menjadi penikmat dari produk Korean wave tersebut.
Berkembangnya Korean wave ini juga banyak mempengaruhi aspek kehidupan
masyarakat Indonesia terutama di dunia hiburan, oleh karena itu, media massa yang merupakan penyaji hiburanpun secara
otomatis merasakan pula dampak Korean wave ini.
Jika
ingin dikaji lebih dalam, banyak bukti bahwa Korean wave ini telah masuk ke
dalam media Indonesia, sebut saja televisi, radio, media cetak dan internet.
Saat ini, banyak tayangan
televisi yang menampilkan informasi tentang artis-artis korea, kehidupannya,
bahkan banyak iklan yang sekarang menggunakan artis korea sebagai daya tarik
para konsumen.
Demam
Korean wave ini juga dirasakan dalam aspek musik. Fenomena boyband sebagai akibat dari korean wave
merupakan tren yang sampai saat ini masih laris di pasaran. Akibat korean wave
yang sedang menjamur ini, banyak artis pendatang baru yang berusaha menarik
perhatian masyarakat dengan membuat sebuah grup vokal dengan format yang
berbeda. Grup vokal yang berkiblat kepada grup-grup boyband korea seperti Super
Junior, 2PM, Shinee, TVXQ, EXO dan masih banyak lagi ini menjadi tren dan warna
baru di dunia musik Indonesia. Meskipun boyband bukan hal yang baru di
Indonesia, namun munculnya puluhan boyband baru saat ini tidak bisa dibilang
biasa. Boyband seperti Sm*sh, S4, Coboy Junior dan masih banyak lagi ini
menjadi bukti bahwa korean wave sangat menggebrak musik Indonesia. Selain itu,
di beberapa stasiun televisi bahakan menyajikan satu program khusus untuk
membahas seluk beluk korean wave itu sendiri. Ada beberapa program yang
membahas mengenai musik, kehidupan sang artis, bahkan pariwisata yang ada di
korea. Saat ini, tak jarang pula kita saksikan banyak iklan televisi yang
menggunakan bintang korea sebagai bintang iklannya. Hal ini merupakan cara
produsen dalam menarik minat konsumennya dengan memanfaatkan demam korea ini.
Di Indonesia
sendiri, tayangan seperti infotainment, FTV, atau acara-acara reality show
lainnya banyak yang menggunakan backsound lagu dari artis-artis korea. Ini
menandakan bahwa demam korea ini benar-benar sudah menghiasi setiap media di
Indonesia dan semua bukti di atas semakin memperjelas betapa media sangat
berpengaruh terhadap suatu fenomena yang sedang booming sehingga
keberadaanya diperhatikan oleh khalayak umum.
0 Komentar