Dok.Internet/Okezone.com |
SOLO – Hari HIV/
AIDS sedunia yang jatuh pada hari Minggu(1/12) lalu, diperingati oleh forum Warga Peduli AIDS (WPA) Solo di Car Free Day (CFD) Solo. Tepat di depan gedung Sriwedari dilaksanakan senam bersama, sebagai salah satu rangkaian acara.
Setelah senam usai, dilanjutkan dengan deklarasi oleh warga kota Surakarta peduli HIV/ AIDS ,
yang diwakili oleh setiap kecamatan yang ada di kota Solo. Kecamatan tersebut yakni kecamatan
Laweyan, kecamatan Serengan, kecamatan Pasar Kliwon, kecamatan Banjarsari, dan
kecamatan Jebres. Bersama dengan Wali kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo acara
deklarasi sebagai komitmen untuk memerangi HIV/ AIDS di kota Solo pun digelar.
Usai deklarasi tersebut, Wali Kota Solo memberikan
sambutannya dengan ditemani masing-masing perwakilan seluruh kecamatan di kota bengawan
ini. Dalam sambutannya, Rudi mengungkapkan “Deklarasi warga kota Surakarta
peduli HIV/ AIDS ini merupakan salah satu tekad bagi pemerintah kota Solo,
bersama warga masyarakatnya untuk menanggulangi HIV/ AIDS baik dimulai dari
diri sendiri, keluarga, kelompok, maupun warga secara keseluruhan,” ujarnya.
“Mari
kita peduli terhadap HIV/ AIDS, dan jangan sekali-kali mengucilkan atau tidak mau menerima
saudara-saudara kita yang
menyandang HIV/ AIDS. Sedangkan
bagi para orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) juga jangan merasa dikucilkan,” himbau Rudi.
Rudi berharap tahun 2015 mendatang, Kota Solo bisa mandiri dalam menanggulangi HIV/
AIDS dan bahkan bebas dari virus mematikan
ini. Pencegahan sedini mungkin terhadap HIV/ AIDS juga harus dilakukan oleh
seluruh masyarakat sebagai wujud dukungan terhadap penanggulangan HIV/ AIDS. Setelah deklarasi bersama walikota Solo,
dilanjutkan dengan sarasehan hari aids sedunia 2013 tentang bahaya HIV/ AIDS. Sarasehan itu
dilaksanakan di joglo Sriwedari.
Zizi Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam Center
Indonesia Medical Student Activity (CIMSA) Fakultas Kedokteran Universitas
Muhamadiyah Surakarta (UMS) mengungkapkan kepeduliannya
terhadap (ODHA).
“peduli terhadap HIV/ AIDS berarti kita menghindari hal-hal yang dapat
menyebabkan HIV/ AIDS seperti free sex, penggunaan narkoba maupun jarum suntik,” ungkap gadis
yang juga turut dalam sarasehan.
“Saya berharap tidak ada diskriminasi antara orang yang terkena
HIV/ AIDS dengan yang orang yang tidak terkena HIV/ AIDS,” pungkas
Zizi. (Prita)
0 Comments: