Dok. VISI/ Galang |
lpmvisi.com, Solo – Salah satu pertunjukan seni tari, Bukan Sekedar Tari, digelar di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Jumat (20/12) malam lalu. Kegiatan ini, bukan yang pertama dilaksanakan,
melainkan sudah yang ke-31.
Beberapa seniman tari ikut serta
dalam pertunjukkan tersebut. Diantaranya adalah mahasiswa dan dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Ada tiga
tarian yang disajukan dalam pentas malam itu, yakni tarian berjudul “Percobaan 1”, Koreografer
asal Suriname, Thea sukses membuat koreografi yang menakjubkan mata. Tak kalah
menarik, Yoba Mahasiswa ISI Solo berhasil
mengkreasikan tari berjudul “Muka
Tanpa Daging”. Sedangkan tarian terakhir adalah “Nyi Galuh” yang memiliki Nikomang Yuli sebagai
koreografernya.
Selain menyuguhkan tari, di ujung acara
juga diadakan diskusi mengenai tarian yang telah disaksikan. Tiap koreografer
menjelaskan bagaimana menciptakan konsep dari tari yang telah ditunjukkan. “I want to combine all component in my dance,” ungkap Thea.
Senada dengan pendapat-pendapat para
koreografer, Djarot Budi Darsono ketua penyelenggara pentas ini berpendapat bahwa terdapat pembelajaran
baru mengenai pembawaan tari dari setiap tari yang disajikan. “ Selain
pembelajaran, kegiatan
ini juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan – kebudayaan di Indonesia, khususnya dalam bidang seni tari,” pungkas
Djarot. (Galang)
0 Comments: