Dok Pribadi |
Jessie Felisia Pakaya atau biasa dipanggil Jessie mengenal dunia tenis
sejak usia sembilan tahun. Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2012 Universitas Sebelas
Maret ini menganggap bahwa tenis adalah warisan hobi dari keluarganya. Sejak
menggeluti dunia tenis hingga sekarang Jessie sudah memenangkan banyak
kejuaraan. Baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional. Setahun terakhir
(2013), anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah berhasil membawa pulang
empat kebanggaan melalui bidang tenis, yaitu:
1.
Juara
II Ganda Putri Nasional pada perhelatan Dies Natalis ke-49 UNY
2.
Juara
I Ganda Putri Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Provinsi
3.
Juara
II Beregu Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Provinsi
4.
Juara
II Ganda Campuran Pekan Olahraga Tingkat Provinsi
“Tenis itu hobi bukan
cita-cita, aku lebih suka bisnis. Cita-cita pengen jadi pengusaha sukses di
segala bidang,’
ungkap Jessie saat ditanyai perihal cita-citanya. Gadis
kelahiran 22 Maret 1994 ini mengaku bahwa bisnis adalah hal yang menyenangkan
dan menguntungkan. Kemampuan bisnis sudah ia miliki sejak duduk di bangku sekolah
dasar, berawal dari menjual gelang (pernak-pernik) yang terbuat dari mote. Saat
SMP, ia mulai membantu Ayahnya menjual alat-alat olahraga dan berjualan pulsa.
Kemampuan berbisnisnya semakin terlihat saat ia duduk dibangku SMA,
berbagai jenis macam barang ia jual secara online. Sekarang, Jessie sedang
sibuk mengurus Salon milik keluarganya yang berada di daerah Srambatan,
berjualan online, freelance di sebuah
EO (Event Organizer) dan kuliah. Ia
merasa kuliahnya tidak terganggu dengan kegiatan atau bisnis yang dikerjakan.
Pengalaman menarik yang menjadi ciri
khas seorang Jessie melalui bisnis yang digelutinya adalah sering dipanggil bakul karena hampir semua barang yang
diperlukan, Jessie bisa menyediakannya. Ada juga pengalaman yang tidak terlupakan, sehari
sebelum pertandingan final Junior
Kelompok Umur di Pemalang, Jessie jatuh sakit, namun
pertandingan harus tetap berjalan. Dengan berjuang keras, akhirnya ia berhasil
meraih juara I tahun 2012. Walaupun pada akhirnya setelah pertandingan, ia
harus menginap di Rumah Sakit karena mengidap penyakit DBD.
Di sela-sela kesibukannya, gadis dengan motto hidup “Where
there is a will, there is a way” itu juga masih
sempat melakukan tugasnya sebagai bendahara di KMK (Komunitas Mahasiswa Katholik) dan berkegiatan di
luar kampus seperti di Gereja. Tidak heran jika Jessie dikenal sebagai gadis
supel oleh banyak orang.
0 Comments: