Dok. Internet |
Bertepatan dengan bulan pemilu legislatif Indonesia, Himpunan Mahasiswa Komunikasi
(Himakom) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sebelas
Maret (UNS), juga menyelenggarakan pesta demokrasi yang sama yaitu Pemilu Raya
(Pemira) Himakom. Pemira Himakom tahun ini, diadakan untuk menentukan ketua
Himakom, dengan delapan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang maju sebagai calon
ketua.
Mengikuti sukses pemira Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) dan Himpunan
Mahasiswa administrasi Negara (Himagara) FISIP UNS, Himakom juga aktif
menyukseskan pemira tahun ini. Dari seleksi calon ketua sejak bulan Maret lalu,
terpilihlah delapan calon yang maju dalam pemira tahun ini. Mereka adalah Sinta
Agustina (2011) , Maharani Kusuma (2011), Nanda Satrio (2012), Pravitri
Retno (2011), Elisa Hapsari (2011), Diva Qanita (2011), Dimas Yunianto (2011),
dan Rini Ambarsari (2011).
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, peminat calon ketua himakom sendiri
jauh lebih meningkat . Hal ini ditanggapi positif oleh Miftah Faridl
Widhagda—demisioner ketua Himakom periode 2012/2013. Menurut Miftah, semakin
banyak calon berart akan semakin kompetitif. “Jika semakin kompetitif,
maka bagi teman-teman komunikasi pilihannya akan semakin banyak sehingga
tidak itu-itu saja,” ungkap mahasiswa Ilmu Komunikasi 2010 ini saat
ditemui VISI, Jumat (4/4).
Miftah mengungkapkan jika semua calon memiliki kualitas yang baik dan visi
misi yang bagus untuk membawa Himakom kedepannya. Ia juga mengapresiasi salah
satu calon dari angkatan 2012 yakni Nanda Satrio, yang masih duduk di
semester 4 untuk berani maju dalam pemira tahun ini. Karena dalam budaya
sebelumnya, calon ketua Himakom merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang duduk
di semester 5 atau 6. Harapannya, Nanda bisa menjadi contoh mahasiswa Ilmu
Komunikasi yang duduk di semester 4 untuk berani mencalonkan diri sebagai ketua
Himakom. Regulasi Himakom sendiri memperbolehkan pengurus aktif Himakom dengan
masa kerja satu tahun, bisa mencalonkan diri sebagai ketua.
Miftah menyatakan bahwa membangun Himakom hingga posisi saat ini tidaklah
mudah. Himakom semakin dikenal banyak orang dan banyak instansi di luar kampus.
Untuk itu, ia menghimbau pada kedelapan calon untuk meneruskan dan
mengembangkan Himakom dengan terobosan-terobosan baru. Seperti memperbanyak
jaringan dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, khususnya bagi
mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS. “Tidak harus mengejar banyaknya kegiatan,
yang penting kegiatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa
Ilmu komunikasi,” ujar Miftah.
Miftah mengakui jika tahun ini Himakom belum sepenuhnya dapat mengakomodir
minat mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam bidang akademis. Hal ini
dikarenakan banyaknya spesialisasi dan studi media sehingga belum
semuanya dapat terakomodir dengan baik. Selama ini Himakom hanya fokus dalam
beberapa bidang saja. Miftah berharap siapapun yang akan jadi ketua Himakom
nantinya, akan mampu membuat Himakom menjadi pelayan mahasiswa Ilmu Komunikasi,
khususnya bidang akademis. (Eva, Itok)
0 Comments: