Dok. VISI/Ilham
Meriah- Ratusan
siswa SD mengikuti Gerakan 1000 Anak Menulis
Aksara Jawa di Pelataran Parkir Selatan Hotel
Novotel, Minggu (20/4).
|
Solo-
Memperingati Hari Pusaka Dunia atau World
Heritage Day yang jatuh pada Jumat, 18 April 2014 lalu, Jatayu Event Organizer
(EO) bersama Hotel Ibis menggelar Event bertajuk “Ojo Lali Jawane: Gerakan 1000
Anak Menulis Aksara Jawa,” Minggu (20/4).
Digelar pada pelataran parkir selatan
Hotel Novotel pukul 06.30 WIB. Acara ini diharapkan mampu menggugah kembali pentingnya
esensi dan nilai budaya Jawa, selain untuk memeriahkan peringatan Hari Pusaka
Dunia. “Ditujukan kepada masyarakat Kota Solo khususnya generasi muda, agar
kembali mengingat dan sadar akan budaya Jawa,” tutur Panitia Kegiatan, Cynthia
Putri.
Cynthia menjelaskan acara yang
menggandeng puluhan SD di Kota Solo sebagai pesertanya ini, dilakukan dalam
beberapa rangkaian. Pada acara pertama diisi dengan menulis Aksara Jawa diatas
bentangan kain putih sepanjang 300 meter oleh siswa SD, kemudian dilanjutkan
dengan penampilan bakat anak dalam geguritan dan macapat Jawa. Terakhir adalah
kunjungan wisata edukasi gratis di Museum Radya Pustaka Solo.
Acara yang digadang-gadang menjadi yang
pertama di Solo ini mendapat sambutan meriah khususnya dari para peserta.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta Arvina (11), mengaku cukup
senang dengan acara ini karena dapat berkunjung dan belajar di Museum Radya
Pustaka.
Hal senada diungkapkan oleh salah
seorang wali murid, Vera (35), yang cukup mengapresiasi acara tersebut karena
selain melalui pendidikan sekolah kesadaran akan pentingnya nilai dan budaya
Jawa perlu digugah melalui event-event tertentu. Bahkan Vera mengaku senang
karena tidak banyak siswa SD sekarang yang mengetahui dan mengenal Museum Radya
Pustaka.
Meski begitu Vera menyayangkan
kurangnya informasi dari panitia kepada orang tua atau wali murid mengenai
rangkaian acara. “Mungkin sebelum acara bisa diberitahu dulu kepada sekolah
mengenai rangkaian acaranya, sehingga orang tua tahu harus menunggu di spot mana,”
jelas Vera. Oleh Cynthia akan ada tindak lanjut pada acara ini, “Bentangan kain
tadi akan kami perhias menjadi batik,” pungkasnya. (Ilham)
0 Comments: