Dok.VISI/ Muna |
lpmvisi.com, SOLO – Kondisi Laboratorium Radio S1 Ilmu Komunikasi FISIP UNS saat ini memprihatinkan. Peralatan
untuk rekaman banyak yang telah rusak sehingga mengganggu proses pengerjaan
tugas mata kuliah radio. Keluhan pun muncul dari para mahasiswa yang mengambil
mata kuliah spesialisasi radio.
Luthfan
Adi salah satunya. “Saya kira sebelum mengambil mata kuliah radio peralatan di
radio itu sangat canggih, tapi ternyata tidak. Menurut saya laboratorium yang
sekarang belum sesuai standar broadcast,”
ujar mahasiswa semester lima tersebut, Rabu (22/10).
Menurut
Luthfan peralatan seperti mixer,
headphone, dan microphone sangat kurang memadai. Hal itu menyebabkan hasil
produksi suara yang dikerjakan oleh mahasiswa memiliki kualitas yang kurang,
tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
“Hanya
ada dua kabin yang dapat dipakai untuk rekaman, tapi yang satunya juga
terkadang bermasalah. Padahal jumlah mahasiswa radio sangat banyak, angkatan
saya sekitar 40 orang. Dan kami harus gentian untuk rekaman, bahkan mengantre
hingga malam,” keluh Luthfan.
Kondisi
itu juga disesalkan oleh Dimas Dwi Yunianto mahasiswa semester tujuh yang juga
mengambil spesialisasi radio. Menurutnya, peralatan rekam yang sangat minim di
laboratorium radio tersebut menjadi beban tersendiri bagi para mahasiswa.
“Sangat
memberatkan. Bayangkan jika ada tugas kelompok, dan hanya satu kabin yang dapat
digunakan untuk rekaman. Kita harus bergantian dengan kelompok lain, dan harus
jeli mengatur jadwal untuk rekaman,” kata Dimas. (Muna)
0 Comments: