Dok/Panitia |
Selain sukses
dengan jumlah penonton yang mencapai 250-an lebih, pentas produksi Teater SOPO
yang ke-19 ini juga menampilkan sesuatu yang unik, yakni dengan menampilkan
keseluruhan dialog yang menggunakan bahasa Jawa tanpa ada imbuhan bahasa
Indonesia sedikitpun.
Herawan, ketua
Teater SOPO sekaligus pemeran dalam pementasan ini menjelaskan, tujuan
penggunaan bahasa Jawa dalam dialog adalah untuk mempertahankan eksistensi dari
bahasa Jawa itu sendiri. “Yang kami lihat, di FISIP semakin sedikit mahasiswa
yang ngobrol dengan bahasa Jawa,
kebanyakan mereka menggunakan bahasa gaul seperti Lo dan gue, padahal
mereka sendiri orang Jawa,” terangnya.
Untuk itu,
Herawan menambahkan, ia ingin agar dengan diadakannya pementasan ini, mahasiswa
setidaknya masih mau untuk menggunakan bahasa Jawa dengan unggah-ungguh yang
benar.
“Kalau dengan
yang lebih tua, pakai krama inggil,
kalau dengan sebaya, pakai bahasa ngoko.
Itu yang ingin kami sampaikan,” jelas Herawan saat ditemui usai pementasan. (Diah)
0 Comments: