Kobaran api mengamuk di salah satu
ikon Kota Solo, Pasar Klewer. Amukan si merah tidak usai dalam 24 jam,
menyisakan kenangan dalam balutan puing-puing pasar. Diperkirakan, kerugian
mencapai triliunan rupiah.
Malam itu, Sabtu (27/12/2014), saya mendapat kabar bahwa Pasar Klewer mengalami kebakaran. Saya langsung bergegas
menuju lokasi kejadian, tanpa sempat bersiap-siap dan mengambil perlengkapan.
Foto-foto dibawah diabadikan menggunakan kamera ponsel.
Sabtu
(27/12/2014) pukul 21.25 WIB, api semakin membesar di bangunan pasar lantai dua
bagian barat daya, dalam foto terlihat bagian-bagian atap berjatuhan. Belum ada
mobil pemadam terlihat di bagian sini.
Pukul
21.39 WIB, mobil pemadam kebakaran dari Sukoharjo datang memberi bantuan di
bagian barat daya, api yang berada di lantai dua hanya bisa dipadamkan dari
bawah karena alat yang kurang memadai.
Di
bagian timur pasar, dengan penerangan seadanya, pedagan dibantu tim SAR masih
mengevakuasi barang dagangan mereka. Aliran listrik dimatikan di sekitar pasar
karena terlihat ada kabel listrik yang meleleh.
Jalanan
sekitar Pasar Klewer menjadi tempat penampungan sementara barang-barang
dagangan yang berhasil dievakuasi. Di dalam foto terlihat orang-orang masih
berlarian dan suasana masih genting.
Minggu
(28/12/2014) pukul 00.13 WIB, api menyentuh bagian tengah pasar dan menjadi
semakin besar. Angin yang berhembus kencang ke arah utara membuat semprotan air
tidak dapat menjangkau titik api.
Pukul
01.18 WIB, Api semakin membesar dari sebelumnya, kurangnya peralatan yang
memadai membuat petugas pemadam berinisiatif memanjat atap untuk memadamkan api.
Satu unit mobil pemadam kebakaran yang memiliki fasilitas tangga sempat
mengalami masalah teknis selama hampir setengah jam.
Dari
sisi lain, kebakaran ini menjadi tontonan warga. Banyaknya orang yang menonton
menyebabkan petugas dan tim SAR harus selalu membuka jalan ketika unit pemadam
kebakaran hendak masuk ataupun keluar. Di dalam foto, tampak seorang anak memanjat
pagar untuk melihat lebih jelas, dan juga bayangan dari kerumuman warga yang
tersorot lampu mobil pemadam.
(Radit)
0 Comments: