Dok/Internet |
lpmvisi.com,
Solo - Pembangunan
gedung perpustakaan pusat UNS yang dimulai pada September 2014 lalu sampai saat
ini masih berlangsung. Pembangunan gedung setinggi 8 lantai tersebut ditafsir
menghabiskan biaya sebesar Rp 100 Milyar. “Dana tersebut berasal dari
universitas dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” tutur Widodo, selaku
kepala bagian Perpustakaan Pusat, Senin (9/3/2015).
Widodo menjelaskan, sampai saat ini pihaknya
baru menerima dana sebesar Rp.36 Milyar. “Rencananya, akan ada dana sebesar Rp
27 Milyar untuk finishing bangunan,
tapi kami belum bisa memberi tahu kapan dana itu akan cair,” ujarnya.
Tak hanya perbaikan gedung, Widodo juga
memaparkan, koleksi buku-buku yang ada dalam perpustakaan akan ditambah lagi. “Akan
ada penambahan koleksi buku senilai Rp 5,4 Milyar dari Badan Operasional Perguruan
Tinggi Negeri (BOPTN),” jelasnya.
Widodo menambahkan, ke depan, perpustakaan pusat akan menyediakan tempat untuk ruang diskusi, ruang belajr
terbuka, knowledge hole, cinema, food
court, dan hotspot area. “Kami
juga mengusulkan akan ada layanan e-banking,
layanan tiket, bookstore, dan tempat
fitnes,” tuturnya.
Meski demikian, proses pembangunan gedung
perpustakaan tersebut juga memberikan sedikit gangguan bagi para penggunanya. “Dengan
adanya pembangunan ini banyak mahasiswa dan karyawan yang mengeluh karena
banyak debu, kebisingan, dan becek,” ujar Widodo. (Iin)
0 Comments: