Dok.VISI/Iim |
lpmvisi.com, Solo -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) FISIP UNS menggelar debat calon presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Jumat (06/10/2015). Kegiatan yang berlangsung
sejak pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB
ini diselenggarakan di Public Space 2
FISIP UNS dengan agenda penyampaian visi dan misi serta adu argumen kedua calon
presiden. Dalam acara debat tersebut, KPU juga turut menghadirkan tiga orang
panelis untuk menguji sejauh mana wawasan dan kesiapan kedua calon. Ketiga
panelis tersebut adalah Wakil Dekan III FISIP UNS, Dr. Sutopo, M.S, Gilang
Garendi sebagai perwakilan BEM UNS dan Udji Kayang Aditya Supriyanto,
perwakilan mahasiswa non-BEM.
Calon
nomor urut satu, Fajar Asidiq, menyampaikan visinya pertama kali. Visi calon
yang diusung partai SNIPER ini adalah menjadikan BEM sebagai eksekutif yang
profesional dalam menjalankan kegiatan mahasiswa di FISIP UNS. Sementara itu
calon nomor urut dua yang maju sebagai calon independen, Addin Hanifa,
mengemukakan visinya untuk menjadikan BEM FISIP UNS yang solid dan bersahabat.
Aji
Nugroho, Presiden BEM FISIP berpendapat, “kualitas debat ini nantinya akan
berpengaruh besar terhadap pilihan mahasiswa. Dan jika merujuk pada peningkatan
suara di pemilu tingkat Universitas kemarin, suara di pemilihan lokal tingkat Fakultas
bisa meningkat dibanding pemilihan tahun lalu. Semua tergantung strategi
KPU-PPU dalam mendulang perolehan suara.”
Dalam Pemilu yang akan berlangsung pada 10-11 November mendatang, mahasiswa FISIP juga akan memilih calon legislatif yang akan duduk
di kursi Dewan Mahasiswa (DEMA). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pemilu
kali ini akan diikuti oleh partai baru, yaitu partai Heliped. Partai Heliped
akan bersaing dengan dua partai pemain lama lainnya yaitu, partai SNIPER dan
partai KITA. Ketiga partai ini nantinya akan memperebutkan suara terbanyak
untuk menjadi wakil DEMA di periode selanjutnya. (Iim)
0 Comments: