Dok. internet |
Diskusi dimulai dengan pemutaran video Sebuah Catatan Perjuangan Pers yang menceritakan sejarah pers Indonesia di masa Orde Baru. Zulfi, Pimpinan Umum (PU) LPM Motivasi FKIP UNS mengatakan bahwa pers mahasiswa (persma) adalah pers yang independen, karena tidak ada kepentingan di dalamnya. “Ketika dibredel perlu dipertanyakan intelektualitas birokrat. Karena persma itu membawa aspirasi mahasiswa,” ungkapnya.
Forum Diskusi tersebut diakhiri dengan kesimpulan bahwa pembredelan persma bukanlah hal yang dapat dibenarkan, karena persma membantu mengawal kebijakan kampus. Serta mendukung kebebasan pers, yaitu ketika pers bebas dari intimidasi-intimidasi luar, namun tetap berpedoman kepada kaidah-kaidah jurnalistik. (Novi)
0 Komentar