ilustrasi(Dok.internet) |
Oleh: Bima Mulya Perdana
Aku memilih untuk tersenyum
Untuk setiap alasan penolakan pahit
Dan untuk kegagalan dan atau kemenangan
Bahkan untuk harapan yang terlalu lemah untuk muncul
Aku memilih untuk berani
Untuk tantangan yang berkobar di ujung sana
Dan untuk ketakutan karena kebutaan yang awal
Bahkan untuk detik baru dan tatapan asing
Aku memilih untuk bergabung
Untuk setiap ketakutan akan kegagalan
Dan untuk penolakan dari kemenangan
Bahkan untuk harapan yang mendapat tatapan asing
Karena aku telah memilih
Untuk berdamai dengan setiap keadaan
Dan untuk melebur segala keegoisan dan amarah
Bahkan untuk kepakan sayap baru untuk segera terbang
Dan aku telah memilih
Untuk menghabiskan sisa kejayaan
Dan untuk melenyapkan segala risau hati
Juga untuk memendam dendam dari sisa kepunahan asa
0 Komentar