ilustrasi (dok.internet) |
Oleh: Arwin Setio Hutomo
Wahai sahabatku...
Sungguh, aku tak mengerti
Apa yang terjadi pada diriku
Akupun tak mengerti pula
Mengapa dirimu seperti itu
Saat ini.. Di mana aku sangat nyaman di sampingmu
Wahai sahabatku...
Lubuk hatiku selalu bertanya
Apa salahku selama ini?
Aku hanyalah seseorang teman
Yang lebih memperhatikanmu daripada yang lain
Aku hanyalah seorang sahabat
Yang menaruh sayang padamu
Wahai sahabatku...
Sungguh, apa yang aku rasakan ini
Sudah lewat batasnya
Tak terbendung rasa rindu dan sayangku padamu
Namun aku mafhum
Minus sigma F reaksimu selalu menghantam sigma F aksiku
Wahai sahabatku...
Apa yang kamu ketahui
Hanyalah bagian luarnya saja
Tetap kubungkus rapat bagaimana dalamnya perasaan itu
Dan akan kubuat rinduku ini, menjadi rindumu pula
Sehingga kamu mengerti, betapa aku sayang padamu
Wahai sahabatku...
0 Komentar