Dok.VISI/Dela
Lpmvisi.com, Solo - Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Tali Sejarah, Keluarga Alumni FIB, dan Keluarga Alumni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) menyelenggarakan pameran museum dan berbagai lomba pada tanggal 8-13 November 2016 bertempat di Auditorium UNS. Acara bertajuk Museum Goes to Campus ini melibatkan setidaknya 22 museum yang ada di Indonesia.
Selain pameran museum dan berbagai lomba, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai acara pendukung seperti pertunjukan musik, seminar, dan diskusi. Turut dimerihakan pula dengan lomba mendongeng oleh pelajar tingkat nasional pada hari Sabtu, serta pengumuman lomba fotografi sekaligus penutupan yang rencananya akan dilangsungkan pada hari Minggu (13/11/2016).
“Lomba mendongeng untuk pelajar hingga mahasiswa. Kalau yang lomba fotografi adalah foto-foto hasil karya pengunjung yang memotret spot-spot pameran kemudian dikirimkan ke email panitia,” kata Hari Sulistyo selaku Koordinator Tim Pendukung Acara Pameran Museum saat ditemui Jumat (11/11/2016) di Auditorium UNS.
Pameran Museum ini sendiri dilatarbelakangai oleh keprihatinan terhadap rendahnya tingkat apresiasi masyarakat terhadap museum. Kondisi ini dibuktikan dengan rendahnya intensitas jumlah pengunjung museum dan keadaan beberapa museum yang kurang baik secara fisik. “Jadi pengennya kami menghadirkan museum lagi di tengah masyarakat, dalam hal ini mahasiswa sebagai penerus bangsa,” ungkap Hari.
Hari berharap dengan diselenggarakannya acara ini generasi muda pada akhirnya dapat mengenal kembali bukti- bukti sejarah. Acara ini pun mendapat apresiasi dari Rektor UNS, Ravik Karsidi. “Pak Rektor juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan meminta untuk diadakan setiap tahunnya. Kedepannya akan dikenalkan ke kampus- kampus lain juga,” pungkas Hari.
Salah satu pengunjung, Yani Safira, menuturkan bahwa ia senang terhadap penyelenggaraan pameran museum gratis seperti Pameran Museum ini. Kepada reporter VISI, yani juga mengungkapkan agar kedepannya penyelenggaraan acara seperti ini didukung dengan persiapan yang lebih memadai, antara lain tempat yang luas. “Bagus sih, gratis juga, tapi tempatnya kurang luas. Dengan pameran seperti ini bisa menambah wawasan terutama untuk pelajar,” ujarnya. (Dela)
0 Komentar