Fendi selaku Pimpinan Pentas
Produksi sedang memberikan sambutan pada awal acara pentas produksi BKKT ke
enam pada tanggal 30 November 2016. (Dok.VISI/Pitaloka)
Lpmvisi.com,
Solo - Unit Kegiatan Mahasiswa Badan
Koordinasi Kesenian Tradisional (UKM BKKT) Universitas Sebelas Maret Surakarta
menggelar pentas produksi bertajuk “Dawala”. Pagelaran tersebut dilaksanakan
pada 30 November bertempat di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah. Tahun ini
merupakan kali enam bagi BKKT UNS dalam menggelar pentas produksi.
Sebuah kritik terhadap pemerintah merupakan tema yang
diangkat pada pertunjukan ini. “Kami ingin menampilkan karya sekaligus kritik
terhadap konflik keyakinan yang sedang terjadi di Indonesia,” ucap Fendi,
Mahasiswa jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP 2013 selaku Pimpinan
Pentas Produksi. Melalui Dawala, Fendi juga ingin menyampaikan pesan moral
mengenai proses mencari pemimpin putih (suci) ditengah konflik keyakinan yang
terjadi di segala bidang, seperti kasus baru-baru ini terkait dugaan penistaan
agama oleh salah satu kandidat gubernur di Indonesia.
Dawala sendiri bercerita tentang Petruk sebagai tokoh utama
yang memiliki karakter baik hati dan senang bercandang, namun ia berubah
menjadi serakah dan ingin menduduki kekuasaan. Proses pembuatan hingga
pementasan Dawala memakan waktu satu bulan. Walaupun begitu, mereka mampu
menghasilkan pertunjukan seni yang mampu menyedot antusiasme masyarakat.
Terbukti dari tiket penjualan yang terjual habis sebelum pentas dimulai.
Hasil karya mahasiswa ini juga mendapat pujian dari Bambang
Irawan selaku pembina UKM BKKT. Menurut Bambang, BKKT mampu menggairahkan
kembali kebudayaan Jawa. “Terima kasih pada penonton telah mengapresiasi acara,
jika bukan kalian siapa lagi?” tutup Bambang. (Pitaloka)
0 Comments: