Antusiasme masyarakat pada acara pembagian bubur samin di Masjid Darussalam, Jeyengan, Solo. |
lpmvisi.com, Solo - Ada tradisi
unik yang menjadi agenda rutin tiap bulan Ramadan di Masjid Darussalam, Solo. Setiap hari, menjelang waktu berbuka masjid yang
terletak di Jalan Gatot Subroto No.161, Jeyengan, Serengan tersebut membagikan bubur samin secara gratis
kepada warga sekitar dan masyarakat umum. Tradisi tersebut telah rutin dilakukan sejak
20 tahun lalu.
Para
panitia pembagian bubur rata-rata
membagikan bubur sebanyak 175 sampai 200 porsi kepada warga setempat setiap harinya. Sementara itu, 300 porsi bubur lainya dibagikan kepada masyarakat umum.
“Kan
ini disukai sama semua orang, dari anak kecil sampai orang tua,” jelas Syaroh
selaku panitia pembagian bubur ketika
diwawancarai VISI pada Jumat
(9/6/2017) kemarin.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat bubur samin di Masjid Darussalam. (Dok.VISI/Laila) |
Syaroh
menambahkan bahwa setiap harinya panitia bisa menghabiskan hingga 48 kilogram beras, ditambah
cincangan daging sapi, aneka sayuran, bawang Bombay, dan rempah-rempah untuk
bumbu penyedapnya. Bahan-bahan
ini dimasak oleh lima orang juru masak. Proses memasak sendiri biasanya dilakukan selepas
salat dzuhur. Karena mengaduk nasi menjadi bubur merupakan pekerjaan yang
melelahkan, para juru masak saling bergantian dalam proses mengaduk. Setelah diaduk selama dua
jam, bubur-bubur tersebut kemudian siap dibagikan kepada para warga yang
sudah mengantre.
Proses memasak bubur samin di Masjid Darussalam, Jeyengan, Solo. (Dok.VISI/Laila) |
Tak lama salat ashar berjamaah di masjid usai, panitia
memberi aba-aba. Satu persatu warga langsung mengantre berbaris sambil membawa wadah masing-masing.
Proses pembagian dilakukan
berulang-ulang hingga seluruh warga yang antre mendapat jatah.
“Gratis
kan, juga enak buburnya untuk buka puasa,” ujar Restu (27), salah seorang warga yang
ikut mengantri untuk mendapatkan bubur pada Jumat (9/6/2017).
Sumber
permodalan untuk pembuatan bubur Samin berasal dari para donatur yang membantu
masjid. Selain gratis, rasa enak dan gurih menjadi alasan utama bagi warga untuk ikut mengantri
bubur. Di luar bulan
Ramadhan, Masjid Darussalam juga mengadakan pembagian bubur samin setiap perayaan
Assyuro dan malam Nisfu Syaban.
(Laila)
0 Comments: