Penampilan Teater Dimar dalam Pagelaran Drama Angkatan 2015 di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah. (Dok. VISI/Banyu) |
Lpmvisi.con,
Solo
− Dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah Pengkajian Drama, para
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2015, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan “Pagelaran Drama Angkatan 2015”
bertajuk “Pagelaran Panca Hasta”. Berlokasi di Teater Arena Taman Budaya Jawa
Tengah (TBJT), selama lima hari berturut-turut−Rabu (3/1/2018) hingga Minggu
(7/1/2018)−pagelaran menampilkan lima pertunjukan teater. Naskah berjudul “Maaf
maaf maaf, Politik Cinta Dasamuka” karya N. Riantiarno−dibawakan oleh Teater
Dimar−sukses menjadi penutup pagelaran yang memukau.
Pembacaan puisi yang kemudian berlanjut dengan
lantunan musik keroncong, mengantar penonton untuk menyaksikan pertunjukan.
Mengangkat kisah tentang sebuah keluarga yang bersandiwara dengan menjadikan
diri mereka sebagai tokoh pewayangan−demi menuruti Sang Kepala Keluarga yang
menganggap dirinya sebagai Dasamuka−pementasan berhasil menyita perhatian
penonton. Pementasan pun sukses mengundang gelak tawa penonton saat menyaksikan
tingkah lucu para lakon.
Fauziah, salah seorang penonton, mengakui keelokan
penampilan Teater Dimar. “Bagus sih ceritanya,
alurnya runtut, seru, dan akhirnya nggak ketebak.”
Ujar Fauziah. Namun, Mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya UMS tersebut menyayangkan
pagelaran tersebut tidak dimulai tepat waktu. “Tapi, overall, bagus kok,”
sambungnya.
Tak berisi lucu-lucuan saja, kritik sosial, citra
pemerintahan yang carut-marut, serta kesenjangan dalam masyarakat yang menuntut
penyetaraan pun turut mewarnai panggung. Dasamuka, dengan kepemimpinan
otoriternya, mendapat sorotan tersendiri dalam pertunjukan.
Rianti Wahyu Ningrum selaku sekretaris acara
menyebutkan bahwa Pagelaran Drama Angkatan 2015 merupakan ajang berekspresi bagi
para mahasiswa. “Selain untuk memenuhi tugas akhir, dari pagelaran ini, kita
juga dapat mengapresiasi karya seni, terutama drama,” sambung Rianti.
Antusiasme pengunjung yang mayoritas datang dari
kalangan mahasiswa menunjukkan bahwa minat pemuda terhadap dunia seni terbilang
masih cukup tinggi.
Rianti pun berharap, pertunjukan teater dapat
membuat anak muda lebih mencintai karya seni−terutama seni peran−dan dapat
mengapresiasinya. “Karena dalam drama seperti ini, ada banyak pelajaran yang
dapat dipetik dan diterapkan dalam kehidupan,” Pungkasnya. (Atta,Banyu)
0 Comments: