Potret kemeriahan perhelatan Kirab Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede pada Minggu (11/02/2018). (Dok. VISI/Uum) |
Lpmvisi.com,
Solo
– Ribuan masyarakat memadati kawasan Pasar Gede Solo pada Minggu (11/02/2018)
untuk menyaksikan perhelatan Kirab Grebeg Sudiro. Sekitar 2000 peserta memulai
kirab pukul 14.30 WIB setelah dibuka oleh FX Hadi Rudyatmo selaku Walikota Solo.
Di tahun ke-11 ini, karnaval perpaduan Jawa-Tionghoa tersebut mengusung tema “Melestarikan
Budaya Bangsa Untuk Merajut Kebhinekaan”.
Peserta kirab menempuh
rute yang dimulai dari Klenteng Tien Kok Sie menuju Jalan Jendral Sudirman, Jalan
RE Martadinata sampai kembali lagi ke Pasar Gede. Ketua panitia Grebeg Sudiro
2018, Bul Hartomo, mengatakan ada sebanyak 66 kelompok, berkisar 2000 peserta
ikut berpartisipasi menampilkan beragam kesenian dan budaya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kirab Grebeg Sudiro ramai diserbu masyarakat dari berbagai kalangan. Tak hanya warga lokal, para turis asing pun tampak turut menyaksikan kemeriahan perayaan keberagaman budaya tersebut.
Salah seorang pengunjung asal
Solo, Winda (32), mengaku sangat antusias. “Acaranya meriah, bahkan saya rela
berdesakan dan berpanas-panasan menyaksikan atraksi rombongan karnaval,”
ujarnya saat ditemui reporter VISI di
sela-sela kemeriahan acara.
Kirab
Grebeg Sudiro menjadi
bagian dari rangkaian acara menyambut perayaan Tahun Baru Imlek
2569. Puncak acara perayaan Imlek direncanakan akan dimeriahkan oleh penyalaan
warna-warni lampu sorot di kawasan Klenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede, pada 15
Febuari 2018 mendatang. (Uum)
0 Comments: