Pengunjung tampak menikmati jenang yang disajikan dalam Semarak Jenang Sala di halaman Benteng Vastenburg. (Dok. VISI/Erna) |
Lpmvisi.com,
Solo − Dalam rangka memeringati Hari Jadi Kota Solo ke-273,
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali
menggelar Festival Jenang bertajuk Semarak Jenang Sala pada hari Sabtu
(17/02/2018). Semarak Jenang Sala mengambil tempat di Benteng Vastenburg dengan
menyediakan 273 stan jenang yang siap memanjakan lidah para pengunjung. Meskipun
acara belum resmi dibuka, pengunjung sudah memadati area Semarak Jenang Sala
dan mencicipi aneka jenang yang disediakan.
Panitia menghimbau para penjaga stan untuk tidak
melayani pengunjung yang hendak menikmati jenang sebelum acara resmi dibuka.
Pengunjung hanya diperbolehkan melihat-lihat stan yang berada di sekeliling
panggung.
Tak hiraukan himbauan panitia, beberapa penjaga stan
nekat melayani pengunjung meskipun acara belum resmi dibuka. Penjaga stan mengaku tidak peduli terhadap
himbauan panitia dan tetap melayani pengunjung yang menginginkan jenang. Para
pengunjung pun tampak tenang menikmati jenang sambil berbincang dengan rekan
atau keluarganya.
"Kalau nanti-nanti, keburu dingin," kilah salah seorang pengunjung.
Salah seorang penjaga stan tengah melayani pengunjung yang hendak mencicipi jenang. (Dok. VISI/Erna) |
Acara yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIB −berdasarkan
informasi dari laman eventsolo.com− terpaksa mundur karena kirab dari Balai
Kota Solo−yang diikuti oleh Pemkot Solo beserta jajarannya−baru tiba di Benteng
Vastenburg sekitar pukul 09.45 WIB.
Padahal, sebelum pukul 09.30, sudah ada penjaga stan yang tampak mengoreti kerak jenang
di panci karena jenang sudah hampir ludes. "Enggak apa-apa (red : meski belum dimulai). Masa ditolak? Kan, masyarakat sudah
minta," ujar salah satu penjaga stan
berkebaya merah.
Semarak Jenang Sala dibuka dengan pemerasan kelapa
dan sambutan oleh Walikota lalu dilanjutkan pelantunan lagu Indonesia Raya, pembacaan
Filosofi 17 Jenang, serta pembagian jenang secara simbolis. Setelah acara
resmi dibuka, barulah panitia mempersilakan pengunjung menikmati aneka jenang
yang tersedia di 273 stan.
Pengunjung tampak biasa saja menanggapi kembul agung jenang −dimulainya makan
jenang bersama-sama− karena mereka sudah menyantapnya lebih awal.
Meskipun
demikian, Subagiyo selaku Kepala Dinas Perdagangan Solo menanggapi positif hal
tersebut. “Itu kan artinya masyarakat antusias dengan acara ini, antusiasme ini
adalah suatu hal positif yang patut diapreasiasi ujarnya kepada VISI.
0 Comments: