Penyerahan bendera BEM FISIP 2019 sebagai tanda serah terima jabatan
di Ruang Aula Besar FISIP UNS (06/03/2019) (Dok. Pribadi)
|
Lpmvisi.com, Solo - Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS dilaksanakan Rabu (06/03/2019) di
Ruang Aula Besar FISIP UNS. Astha Brata merupakan nama
kabinet yang dipilih oleh BEM FISIP 2019. Astha Brata sendiri diambil dari bahasa sansekerta yang
bermakna 8 contoh sifat dewa dan sifat unsur alam. Dari makna tersebut
diharapkan BEM FISIP yang diketuai oleh Dwiantoro kedepannya bisa
menjiwai 8 sifat dewa dan unsur alam dalam kepemimpinannya.
Pelantikan ini dihadiri oleh Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan, Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku Pembina BEM FISIP, Perwakilan dari Kemahasiswaan FISIP dan tamu undangan dari BEM serta ormawa fakultas lainnya. Acara ini berjalan dengan lancar walaupun mengalami keterlambatan waktu hingga setengah jam. Acara dirangkai dengan beberapa agenda, yang pertama adalah sambutan dari Bagus Haryono selaku Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan.
Selanjutnya sambutan dari Drajat Tri Kartono yang biasa dipanggil Drajat selaku pembina BEM FISIP "Pengurus BEM FISIP diibaratkan sebagai wakil rakyat yang bisa menampung aspirasi rakyatnya," ujarnya. Ia juga mengungkapkan beberapa permasalahan yang harus diberi perhatian khusus oleh BEM FISIP kedepan salah satunya adalah pemilihan rektor. Drajat mengharapkan keikutsertaan BEM FISIP untuk memilih rektor yang pro terhadap aspirasi mahasiswanya.
Drajat juga mengungkapkan kesiapan UNS dalam mempersiapkan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) juga turut menjadi agenda yang harus banyak diberi perhatian oleh BEM FISIP. Selain itu ia mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 yang juga berkembang pesat di era digital ini mampu mematikan eksistensi UNS. Menurut Drajat akan ada kurang lebih 120 pekerjaan yang akan hilang dari dunia sehingga bagaimana peran BEM FISIP untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa akan hal tersebut. "Harapan saya di BEM adalah isi-isu besar (isu-isu nasional -red) yang nantinya akan dibawa ke kampus," ujar Drajat menambahkan.
Setelah itu, ada sambutan dari perwakilan BEM FISIP 2018 kabinet Sospolicious, Hasan Hanafi, yang menyampaikan keoptimisannya pada BEM tahun ini untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat FISIP dalam artian civitas akademika. "Permasalahan yang saya rasa semua Badan Eksekutif Mahasiswa adalah kurang mendekatkan diri kepada masyarakatnya," ujar Hasan menambahkan.
Agenda yang kedua adalah pembacaan hasil dan serangkaian sampai tahap akhir penutupan pendaftaran pengurus BEM FISIP yang dibacakan oleh Mentri Koordinator (Menko) Internal, yaitu Ali Ahmad Zainuri. Agenda yang selanjutnya merupakan puncak dari acara pelantikan, yaitu serah terima jabatan dari perwakilan BEM FISIP tahun 2018 dengan presiden BEM FISIP yang baru. Pembacaan sumpah pelantikan dibacakan oleh Dwiantoro, Presiden BEM FISIP 2019 dan diikuti oleh pengurus BEM FISIP. Agenda yang terakhir adalah hiburan yang disusul dengan foto bersama pengurus BEM FISIP UNS. Selamat untuk pengurus BEM FISIP atas dilantiknya, semoga semakin amanah dan membanggakan. (Ika)
Pelantikan ini dihadiri oleh Dr. Bagus Haryono, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan, Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si selaku Pembina BEM FISIP, Perwakilan dari Kemahasiswaan FISIP dan tamu undangan dari BEM serta ormawa fakultas lainnya. Acara ini berjalan dengan lancar walaupun mengalami keterlambatan waktu hingga setengah jam. Acara dirangkai dengan beberapa agenda, yang pertama adalah sambutan dari Bagus Haryono selaku Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan.
Selanjutnya sambutan dari Drajat Tri Kartono yang biasa dipanggil Drajat selaku pembina BEM FISIP "Pengurus BEM FISIP diibaratkan sebagai wakil rakyat yang bisa menampung aspirasi rakyatnya," ujarnya. Ia juga mengungkapkan beberapa permasalahan yang harus diberi perhatian khusus oleh BEM FISIP kedepan salah satunya adalah pemilihan rektor. Drajat mengharapkan keikutsertaan BEM FISIP untuk memilih rektor yang pro terhadap aspirasi mahasiswanya.
Drajat juga mengungkapkan kesiapan UNS dalam mempersiapkan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) juga turut menjadi agenda yang harus banyak diberi perhatian oleh BEM FISIP. Selain itu ia mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 yang juga berkembang pesat di era digital ini mampu mematikan eksistensi UNS. Menurut Drajat akan ada kurang lebih 120 pekerjaan yang akan hilang dari dunia sehingga bagaimana peran BEM FISIP untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa akan hal tersebut. "Harapan saya di BEM adalah isi-isu besar (isu-isu nasional -red) yang nantinya akan dibawa ke kampus," ujar Drajat menambahkan.
Setelah itu, ada sambutan dari perwakilan BEM FISIP 2018 kabinet Sospolicious, Hasan Hanafi, yang menyampaikan keoptimisannya pada BEM tahun ini untuk bisa lebih mendekatkan diri dengan masyarakat FISIP dalam artian civitas akademika. "Permasalahan yang saya rasa semua Badan Eksekutif Mahasiswa adalah kurang mendekatkan diri kepada masyarakatnya," ujar Hasan menambahkan.
Agenda yang kedua adalah pembacaan hasil dan serangkaian sampai tahap akhir penutupan pendaftaran pengurus BEM FISIP yang dibacakan oleh Mentri Koordinator (Menko) Internal, yaitu Ali Ahmad Zainuri. Agenda yang selanjutnya merupakan puncak dari acara pelantikan, yaitu serah terima jabatan dari perwakilan BEM FISIP tahun 2018 dengan presiden BEM FISIP yang baru. Pembacaan sumpah pelantikan dibacakan oleh Dwiantoro, Presiden BEM FISIP 2019 dan diikuti oleh pengurus BEM FISIP. Agenda yang terakhir adalah hiburan yang disusul dengan foto bersama pengurus BEM FISIP UNS. Selamat untuk pengurus BEM FISIP atas dilantiknya, semoga semakin amanah dan membanggakan. (Ika)
0 Komentar