Sesi demo memasak pada salah satu segmen Talkshow dan Workshop "Minimalism Healthy Lifestyle" yang berlangsung pada Sabtu (27/04/2019). (Dok. Tamarind) |
Lpmvisi.com, Solo – Tamarind
Event Organizer mengajak masyarakat untuk mengubah bad habit mereka menjadi gaya hidup yang lebih sehat
melalui Talkshow dan Workshop yang diselengarakan pada Sabtu (27/04/2019) di El-Samara Coffee Space.
Dengan mengangkat judul
“Minimalism Healthy Lifestyle: How to Prevent Diabetes as Early as Possible”,
Tamarind turut mengedukasi masyarakat khususnya mahasiswa dan para pekerja agar
lebih menyadari bahwa penyakit diabetes bukan hanya disebabkan oleh keturunan
semata, tetapi juga karena gaya hidup. Selain itu, melalui acara ini diharapkan
peserta yang hadir dapat menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada orang lain
agar dapat mengubah gaya hidup mereka menjadi lebih baik.
Acara diselenggarakan oleh Tamarind Event Organizer, yang merupakan tim even yang berfokus dalam hal kesehatan dan gaya hidup. Acara ini diselenggarakan untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Public Relation 2 dalam program studi Ilmu Komunikasi.
Kegiatan berlangsung
dengan dibagi menjadi tiga segmen. Dibuka dengan pembahasan mengenai penyakit
diabetes dan cara pencegahannya sebagai segmen pertama, dengan menggaet dr.
Wikan Basworo, Sp.F. sebagai pembicara yang juga merupakan founder Klinik Jasmine dan Komunitas Padi Mas (penyandang Diabetes
Melitus) serta merupakan dosen Fakultas kedokteran UGM.
Dalam segmen kedua,
Retno Wulandari, S.Gz., seorang praktisi gizi yang juga merupakan founder sekaligus chef dari Sego Jene menjelaskan mengenai manajemen dan aplikasi
makanan sehat sebagai persiapan diri untuk mencegah diabetes. Retno juga
mengajarkan bagaimana membuat menu Chicken Shiracha dalam workshop pembuatan menu sehat yang merupakan segmen penutup dari
acara ini.
Salah satu pemateri menyisipkan materi demo cuci tangan di sela-sela materinya |
Pada segmen tersebut,
setiap peserta akan dibuatkan kelompok yang berisi masing-masing lima
orang. Lalu peserta diperlihatkan bagaimana
proses menyajikan menu Chicken Shiracha yang kemudian akan dipraktikkan secara
langsung oleh masing-masing kelompok. Pada segmen ini, peserta menunjukkan
antusiasme yang cukup tinggi. Terbukti dari partisipasi setiap peserta dalam
praktik memasak dan juga usaha dari masing-masing kelompok untuk menyajikan
hidangan terbaiknya secara menarik.
Salah satu kelompok sedang mengikuti sesi workshop memasak Chicken Shiracha |
Pada akhir segmen, para
peserta diharuskan untuk mengunggah foto hidangan dari masing-masing kelompok
ke instagram dengan mencantumkan #CegahLebihDini dan caption semenarik dan sekreatif mungkin. Kemudian, diambil dua
orang pemenang yaitu Qorina Azza untuk kategori foto terbaik dan juga Aaoron
Sulistyo untuk kategori caption
terbaik. Selain itu, hadiah juga diberikan kepada kelompok 4 sebagai kelompok
terkompak. Acara ditutup dengan penyerahan hadiah kepada pemenang, dan
penyerahan vendel kepada pembicara. (Redaksi)
0 Comments: