Keberlangsungan salah satu acara Solo Membaca yaitu bazar buku yang diselenggarakan di Student Center UNS |
Lpmvisi.com,
Solo
– Lembaga Pers Mahasiswa Kentingan
Universitas Sebelas Maret (LPM Kentingan UNS) mengadakan acara rutin setiap
tahunnya yaitu Solo Membaca yang mengusung tema “Jelajah Aksara”. Acara ini dimulai
pada Senin (22/04/2019) hingga Minggu (27/04/19).
Solo Membaca terdiri dari
berbagai rangkaian acara seperti bazar buku, lomba fotografi, sinau nulis, bedah
buku, workshop, dan lomba photostory. Rangkaian acara tersebut dilaksanakan di Student Center Universitas
Sebelas Maret, kecuali untuk workshop
photostory dilaksanakan di
ruang sidang biro kemahasiswaan dan alumni UNS.
Umi selaku panitia acara
mengatakan, “Kegiatan utama dari Solo Membaca yaitu Bazar Buku, tapi ada sub-sub acaranya hampir setiap hari.” Umi juga
mengatakan bahwa untuk supply buku
diambil dari beberapa penerbit seperti Gramedia, Tiga Serangkai, dan 12
penerbit lainnya.
Setiap
tahunnya, Solo Membaca mengusung tema yang berbeda, namun sistematika
kegiatannya masih tetap sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja yang
membedakan Solo Membaca tahun ini
dengan tahun sebelumnya ialah pada acara workshop, yang mana tahun lalu mengangkat
tema “Ilustrasi” sedangkan tahun ini bertemakan “Photostory”. Pemateri dari workshop
photostory kali ini yaitu Boy T. Harjanto yang merupakan Freelancer Photojurnalistik dan Jauhari, S. Sn., M.Sn
selaku Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual UNS.
Tujuan diadakannya Solo Membaca
yaitu
untuk memfasilitasi mahasiswa UNS yang gemar membaca. Lebih menariknya, buku-buku yang disediakan
juga menawarkan potongan harga dari masing-masing penerbit. Target utama untuk
kegiatan Solo Membaca yaitu mahasiswa UNS sendiri, lebih-lebih masyarakat Solo raya. Akan
tetapi masih banyak juga mahasiswa
UNS yang belum mengetahui tentang Solo Membaca ini.
“Menurut aku bagus, acaranya juga keren. Awalnya kesini mau ikut bedah buku,
eh pas masuk ternyata ada bazar buku juga jadi beli satu buku,” ujar Rina, Mahasiswa D3 Manajemen Bisnis FEB UNS
selaku pengunjung Solo Membaca.
“Cuman menurutku kegiatan ini kurang di
publikasikan dan di sosialisasikan jadi banyak yang gak tahu. Pas aku ajak temenku, dia malah bilang apa itu Solo Membaca,
jadi menurutku lebih digencar-gencarkan lagi untuk publikasinya,”
tambah Rina. Rina juga mengaku bahwa ia mengetahui acara Solo Membaca dari Instagram Story. “Trus untuk obral buku seharusnya dijadikan iconnya supaya lebih tertarik karena
bukunya murah-murah. Aku tahu kegiatan Solo Membaca ini dari
story
temenku yang menjadi panitia solo
membaca
tapi aku gak tahu kalau ternyata
ada obral buku,” pungkasnya.
“Harapan
untuk kegiatan Solo Membaca tahun ini semoga
masyarakat solo khususnya
mahasiswa UNS antusias dalam memeriahkan acara ini”. Ujar
Umi,
panitia acara Solo Membaca. (Kikis,
Reni)
0 Comments: