Salah satu peserta program mencoba alat pembuat mie dengan didampingi tim PKM. (Dok, Pribadi)
Jika kita terjun ke
dunia kampus, kita tidak akan asing lagi dengan kegiatan PKM. PKM
adalah singkatan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh
Dikti guna memberi ruang untuk para Mahasiswa menunjukkan kreativitasnya. PKM
merupakan salah satu bentuk upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas
peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan
atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Dalam rangka mempersiapkan diri
menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif,
mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap
tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui
kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. Ada enam jenis PKM yang
biasa dilaksanakan setiap tahun yaitu: PKM Penelitian (PKMP), PKM Kewirausahaan
(PKMK), PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM
Gagasan Tertulis
(PKM GT), dan PKM Artikel ilmiah (PKM AI).
Alma,
mahasiswa jurusan Hubungan InternasionalUNS beserta ketiga temannya yakni Herlina, Atika
dan Krisna memilih untuk membuat PKMM dengan mengembangkan ide Mie Labu Kuningguna
memberdayakan masyarakat
Desa Majasem, Kec. Kendal, Kab. Ngawi, Jawa Timur. Alma memilih Mie Labu Kuning karena
labu adalah produk yang paling banyak dihasilkan oleh desa tersebut. Setiap
pekarangan rumah di sana pasti ditumbuhi tanaman labu. Oleh sebab itu, labu menjadi
sumber penghasilan dari sebagian besar masyarakat Desa Majasem. Namun, karena
hampir seluruh masyarakatnya menjual buah labu secara utuh, hal tersebut
terkesan biasa saja. Itu lah yang kemudian membuat Alma memiliki ide agar
masyarakat Desa Majasem tidak hanya menjual buah labu utuh tetapi menjual
sebuah produk yang berbahan labu yang dapat menarik para pendatang. Dan
tercetuslah ide membuat Mie Labu Kuning yang dapat dijadikansalah satu oleh-oleh khas Desa Majasem selain
buah labu utuh.
Tim PKM FISIP, dari kiri, Alfaradi Krisna Ocsyta (Sosiologi 2018), Atika Susilo Putri (Ilmu dan Teknologi Pangan 2016), Austiva Alma Rahmawati Hasyim (Hubungan Internasional 2017), dan Herlina (Hubungan Internasional 2017)
Awal mulanya, Alma
sempat bimbang ingin mengikuti program PKM ini atau tidak. Disamping bingung
ingin mengajak siapa yang mau ikut bergabung dengan PKM-Nya, ia juga bingung
ingin membuat PKM mengenai apa. Hingga kemudian Alma mengikuti banyak
seminar-seminar di kampus yang membahas seputar PKM yang dapat menambah
pengetahuannya. Dan juga mendapat saran dari dosennya, akhirnya ia memutuskan
untuk membuat PKM ini. Ia memilih Desa Majasem sebagai objek PKM kali ini
karena itu adalah desa tempat asalnya sehingga ia mengetahui seluk beluk hingga
watak masyarakatnya. Alma dan tim
PKM-nya datang kesana untuk melakukan sosialisasi dan mengajari masyarakat step by step produksi Mie Labu Kuning.
Bahkan mereka juga menyediakan alat-alat guna membantuk proses produksi.
Ketua Tim menyampaikan materi kepada masyarakat tentang manfaat labu kuning dan kandungannya
Foto Bersama dengan bapak kepala desa dan perwakilan dinas koperasi dan UMKM Ngawi
Saat pertama kali
ingin mengembangkan PKM ini, Alma sempat merasa kesulitan. Kesulitan yang
dialaminya diantaranya adalah mengumpulkan orang-orang yang benar-benar
memiliki niat untuk bergabung di kelompoknya, hingga pada masalah jarak tempuh
dari Kota Solo ke Kota Ngawi sendiri yang menyulitkan mereka untuk melaksanakan
program pemberdayaan masyarakat. Namun, berbagai rintangan itu pun dapat di
lewati Alma beserta kawan-kawannya dengan lancar. Kini masyarakat Desa Majasem
sudah dapat membuat Mie Labu Kuning sendiri. Tapi untuk saat ini, Mie Labu Kuning baru bisa dikonsumsi masyarakatnya
sendiri karena tim PKM masih menunggu surat ijin dari BPOM untuk dapat menjual
produk Mie Labu Kuning.(Fitri, Naila)
0 Comments: