Para pemain memerankan toko pewayangan dalam pertunjukan
Wayang Orang Sriwedari di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo. Pencahayaan dan tata panggung yang epik menambah daya tarik pertunjukan
ini. (Dok. Pribadi)
Kota Budaya merupakan julukan bagi Kota
Solo yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kota yang kaya akan kebudayaan ini
memiliki berbagai destinasi pariwisata. Salah satu destinasi pariwisata
unggulan yang ditawarkan oleh Pemerintah Kota Solo adalah pertunjukan wayang orang
Sriwedari. Pertunjukan wayang orang Sriwedari menjadi salah satu destinasi
malam di Kota Solo yang bisa menjadi pilihan wisata untuk dikunjungi bagi
wisatawan domestik maupun wisatawan asing yang ingin lebih mengenal kekayaan
budaya Indonesia.
Pertunjukan wayang orang Sriwedari
merupakan sebuah destinasi budaya yang tetap eksis di tengah-tengah
perkembangan zaman modern. Ditemui di sela-sela persiapan pagelaran, Harsini (47), menjabat koordinator kostum merangkap sutradara
dari pementasan wayang orang Sriwedari. Selama 29 tahun kariernya dalam
pagelaran wayang orang Sriwedari, Harsini hampir telah melakoni semua posisi
bidang di tempat kerjanya itu. Dari situlah, banyak pengalaman yang diperoleh dan wayang orang Sriwedari dapat diselami oleh Harsini. Harsini mengatakan bahwa pertunjukan wayang
orang Sriwedari pada tahun ini akan berusia 109 tahun. Kunci dari tetap
eksisnya pertunjukan wayang orang Sriwedari adalah bahwa dalam menampilkan pertunjukannya selalu
mengikuti perkembangan zaman, begitu katanya.
Ide garapan baru muncul dari para
pemain dan sutradara wayang orang Sriwedari. Dengan pemeran yang rata-rata adalah
seniman kaliber berat, bahkan rata-rata sudah lulus sarjana bahkan ada yang
sudah menjadi pegawai negeri sipil (PNS), kualitas pementasan wayang orang ini tak perlu dirugikan lagi. Kualitas tersebut telah dipertahankan sejak 109
tahun yang lalu dimana Wayang Orang Sriwedari pertama kali berdiri. Iyem (52),
mengaku bahwa keterlibatannya dalam pertunjukan wayang orang Sriwedari adalah
bukti dari rasa “handarbeni” terhadap budaya kesenian tradisi. Ide-ide garapan
baru itu lah yang membedakan pertunjukan wayang orang Sriwedari dengan pertunjukan
wayang orang lainnya.
“Biasanya satu pentas/lakon paling
lama 2,5 sampai 3 jam terhitung dari jam 8 sampai selesai. Itu tergantung
pemainnya telat apa nggak, atau kalo misal ada pemain yang ijin mendadak
mencari pemain pengganti kan butuh waktu juga,” ungkap Harsini. Satu kali
pementasan biasanya akan bertemakan sebuah lakon atau kisah yang diambil dari
kitab Mahabarata atau Ramayana.
Okupansi penonton pun bervariasi, namun
biasanya mencapai puncaknya pada hari Sabtu malam Minggu atau pada saat hari
libur. Penonton wayang orang Sriwedari mayoritas merupakan warga
asli Kota Solo, pelajar, wisatawan domestik, bahkan wisatawan mancanegara yang
ingin melestarikan dan juga mengatahui mengenai kebudayaan Jawa. Satu hal yang
menarik dari pertunjukan wayang orang Sriwedari adalah pertunjukan selalu
dilakukan secara spontan, dengan keunikan dari tiap produksi suasana dan cerita
oleh tiap pemain yang membuat wayang orang Sriwedari otentik, dan selalu unik
pada setiap pementasannya. Selain itu komedi yang ditampilkan oleh para tokoh
Punakawan juga menjadi daya tarik. Handayani
(32) yang merupakan penonton setia pertunjukan wayang orang Sriwedari mengatakan
bahwa wayang orang Sriwedari tidak pernah kehabisan ide untuk terus menggarap pertunjukannya.
Hal tersebut yang membuat Handayani tidak pernah bosan dengan pertunjukan wayang orang tersebut.
Pertunjukan wayang orang Sriwedari ini
digelar setiap hari Senin hingga Sabtu dan dimulai pada pukul 20.00 WIB bertempat
di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo. Untuk menontonnya, pengunjung dikenakan tarif biaya yang cukup miring mulai dari Rp.5000,- hingga Rp.10.000,- untuk kelas VIP. Pementasan wayang menampilkan lakon
yang berbeda setiap harinya. Hal ini bertujuan agar para penonton yang terdiri
dari berbagai kalangan usia tidak merasa bosan. Durasi waktu pertunjukan kurang
lebih 3 jam, tergantung pada lakon yang dimainkan. Oleh karena itu di
tengah-tengah perkembangan zaman modern ini, Wayang Orang Sriwedari merupakan
destinasi pariwisata yang tetap eksis dan menjadi destinasi wisata unggulan
Kota Solo yang patut untuk di kunjungi. (Bimbi, Novan, Pradipta, Rizka, Romero)
0 Comments: