Judul : Money Heist (judul
asli: La Casa de Papel) | Tahun Rilis : 2017 | Sutradara : Alex
Pina | Durasi Tayang :
41-59 menit (Dok. Medium) |
Jikalau kita
terperangkap di dalam rumah karena pandemi,
lain halnya dengan yang satu ini. Terjebak di dalam
gedung pencetak uang karena perampokan. “La Casa de Papel” atau yang lebih populer dengan nama “Money
Heist”, adalah salah satu serial Netflix yang kini telah memasuki musim keempat. Serial berbahasa
Spanyol garapan Alex Pina ini sempat tidak laku saat ditayangkan oleh Spanish Network Antena
dan awalnya direncanakan untuk berhenti di musim kedua.
Namun, serial ini kemudian diakuisisi oleh
Netflix dan menjadi serial ngehits.
Cerita berfokus
pada perampokan yang didalangi oleh tokoh bernama Professor, seorang brewok tampan
berkacamata yang memiliki otak super fantastis dalam menyusun strategi dan
mengendalikan perampokan dibalik layar. Professor memiliki delapan anggota yang
bergabung dalam timnya. Nama para anggota diambil dari nama beberapa kota di
seluruh dunia, yaitu
Tokyo, Rio, Berlin, Nairobi, Moscow, Denver, Helinski, dan Oslo. Setiap anggota
tim memiliki karakter
masing-masing yang mengundang simpati dari para penontonnya. Seringkali kita lupa bahwa mereka
melakukan tindakan kriminal. Meskipun
menggunakan alur maju mundur, serial ini tidak membingungkan penontonnya untuk
mengikuti keseluruhan episode serial.
Alvaro Morte, pemeran Professor mengatakan, karakter Professor
memiliki beberapa aturan
dalam aksi perampokan. Contohnya,
tim Professor tidak boleh melukai para sandera dan menghindari jatuhnya korban. Perampokan tersebut juga tidak boleh mengambil uang yang
sudah ada di dalam bunker penyimpanan uang, melainkan mencetak uang sendiri.
Apabila jatuh korban, maka Professor akan memberi hukuman pada anggota tim yang
bersalah. Adu taktik antara polisi dengan Professor dan timnya mewarnai
jalannya cerita dan membuat kita yakin bahwa Professor selalu melangkahi taktik
polisi lebih awal.
Penggambaran
karakter anggota
tim Professor membuat emosi kita seakan menaiki roller coaster.
Hal ini dikarenakan, serial ini menampilkan
dua sisi sifat manusia, yaitu sisi baik dan buruk. Akan tetapi meskipun manusia bersikap jahat, kita tetap berada di
kapalnya (batasannya – red).
Mulai dari Tokyo, yang menjadi pembuka atau narasi dalam serial ini, seorang
perempuan berani, gegabah, dan menghadapi cinta lokasi dengan rekan setimnya,
Rio. Berlin, yang dijadikan ketua oleh Professor dalam aksi perampokan,
memiliki sifat narsistik, dan berani membunuh orang. Rio, anggota termuda yang
merupakan kekasih dari Tokyo dan handal dalam melakukan peretasan. Nairobi,
perempuan pemberani yang paling waras diantara anggota tim lainnya dan menyemarakkan
emansipasi. Moskow dan Denver, seorang ayah dan anak yang memiliki sikap tidak
tega saat disuruh Berlin untuk membunuh seseorang. Lalu Helinski dan Oslo, dua
pria kembar berbadan besar asal Serbia dan tidak banyak percakapan yang
ditampilkan antara mereka berdua.
Pada musim pertama dan kedua, banyak
penonton disuguhkan dengan alur kriminal dan percintaan. Sedangkan di musim ketiga dan keempat, serial ini lebih menampilkan
banyak aksi, serta penambahan tokoh dalam Tim
Professor seperti Lisbon, Marseille, Parlemo, Manila, dan Bogota untuk
mengganti tokoh-tokoh yang gugur di musim sebelumnya.
Serial ini menjadi serial yang sukses dengan menggaet 23 penghargaan salah satunya kategori Best Drama Series di International Emmy Awards tahun 2018 serta masuk 30 nominasi di berbagai ajang penghargaan serupa.
Money
Heist, serial berbalut kriminal dibumbui dengan drama ini, dapat menjadi teman
dalam mengusir rasa bosan di
tengah pandemi. Selain itu bisa jadi alternatif belajar bahasa baru. Serial ini juga bisa
dimasukkan ke dalam list marathon
serial. Tak hanya itu saja, penggarap serial ini ternyata baru saja mengumumkan akan membuat musim kelimanya. Menarik bukan? Hanya saja, apabila menonton
marathon harap bijak, jangan kurang tidur dan perbanyak minum air putih.
0 Comments: