Pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan Indonesia secara daring di Auditorium UNS. (Dok. Gede) |
Lpmvisi.com, Solo-
Suasana pandemi bukan halangan bagi
civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk tetap merayakan
kemerdekaan. Upacara daring dan luring menjadi pilihan.
Peringatan
75 tahun Kemerdekaan Indonesia
tahun ini berbeda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya. UNS menyelenggarakan
upacara peringatan kemerdekaan Indonesia secara daring dan luring pada Senin
(17/08/2020). Hal ini terjadi akibat pandemi Covid-19. Tak hanya itu, dalam
upacara kali ini, UNS membatasi jumlah peserta yang hadir. Peserta yang
menghadiri upacara adalah rektor beserta jajarannya dan Dharma Wanita Persatuan
UNS.
Upacara
peringatan kemerdekaan diselenggarakan di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram dan
disiarkan melalui Zoom Meeting, kanal
Youtube Universitas Sebelas Maret dan akun Instagram @uns.official. Meskipun terdapat banyak keterbatasan, upacara ini tetap berlangsung dengan khidmat.
Upacara juga dapat disaksikan melalui live streaming lewat aplikasi Zoom. (Dok. Riga) |
Proses
pengibaran bendera dilaksanakan oleh anggota Paskibra UNS. Proses pengibaran
merupakan rekaman video yang sudah direkam sebelumnya. Pembacaan naskah
proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, S.H, M.Hum., selaku
inspektur upacara. Dilanjutkan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua Senat UNS,
Prof. Dr. Trisno Martono, M.M. Kemudian pembacaan teks Pembukaan UUD 1945 oleh
Sekretaris Senat UNS, Prof. Drs. Hasan Fauzi, MBA, Ph.D., Ak. Upacara pun
ditutup dengan pembacaan doa yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang
Perencanaan dan Kerjasama, Prof. Dr.rer.nat. Sajidan, M.Si.
Sambutan yang dibacakan oleh Rektor UNS. (Dok. Gede) |
Situasi
Indonesia saat
ini yang sedang dilanda musibah Covid-19,
memantik berbagai harapan untuk Indonesia di hari kemerdekaan tahun ini. Arlin
Kuncoro Diharjo, selaku perwakilan dari Dharma Wanita Persatuan UNS menyampaikan
bahwa hari kemerdekaan kali ini dapat menjadi titik balik bagi bangsa Indonesia
untuk kembali bangkit dari musibah yang sedang terjadi. “Semoga di masa pandemi
ini kita dapat bertahan dan justru bertambah menjadi sosok yang kuat. Indonesia
dapat semakin kuat, maju sehingga tujuan-tujuan mulia bangsa ini dapat
diwujudkan,” ujar Arlin saat ditemui VISI.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Novi Tri Astuti, tenaga kependidikan di UPT
Perpustakaan UNS. Ia menyampaikan bahwa pandemi ini bukan menjadi alasan untuk
tidak bersemangat dalam mengikuti serangakaian Upacara Peringatan Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia. Walaupun hanya mengikuti live streaming dari rumah, Novi mengikuti serangkaian upacara
tersebut hingga usai. “Tidak menjadi masalah apabila upacara saat ini hanya
bisa dilakukan secara terbatas dan daring. Saya ingin menekankan bahwa hari
kemerdekaan kali ini meskipun berbeda, justru dapat mendorong semangat kami
sebagai civitas akademika UNS untuk tetap semangat dan melakukan yang terbaik
untuk bangsa ini,” ujar Novi saat ditemui VISI.
Hal
unik dalam upacara kali ini adalah, seluruh peserta upacara mengenakan busana adat
dari berbagai daerah Indonesia. Dalam pantauan VISI, terlihat Rektor UNS mengenakan pakaian adat Nusa Tenggara
Timur. Upacara kemudian diakhiri dengan pemutaran video lagu Syukur yang
dinyanyikan oleh Voca Erudita UNS. (Riga, Gede)
0 Comments: