Lpmvisi.com, Solo - Peringatan hari kemerdekaan oleh sebuah negara merupakan hal yang selalu dinantikan oleh warganya. Di hari itu, seluruh warga negara bergembira memperingati terbebasnya negara dari penjajahan dan penindasan.
Peringatan kemerdekaan biasanya dilakukan dengan cara yang unik. Tidak terkecuali tiga negara di ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Ketiga negara merdeka di bulan yang sama yaitu bulan Agustus ini memiliki caranya masing-masing untuk memperingati hari kemerdekaannya. Meskipun di tengah masa pandemi seperti saat ini, ketiga negara tersebut tetap merayakan kemerdekaan dengan meriah. Seperti apa sih perayaannya?
1.
Indonesia
Di Indonesia,
pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun ini diselenggarakan di Istana Negara dengan menjalani
protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Petugas upacara yang bertugas hanya berjumlah
67 orang yang terdiri dari komandan upacara, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
sebanyak 3 orang, pasukan upacara 20 orang, Korps musik sebanyak 24 orang, 2
orang MC, dan Pasukan Pelaksana Tembakan Kehormatan saat Detik-detik Proklamasi
sebanyak 17 orang.
Selain itu, upacara
kemerdekaan tidak mengundang pejabat dan masyarakat. Adapun, yang hadir hanya
presiden, wakil presiden, ketua MPR, Menteri Agama, panglima TNI, dan Kapolri.
Sementara itu, menteri dan pimpinan lainnya mengikuti upacara 17 Agustus dan
penurunan bendera secara virtual di kantor masing-masing. Seluruh masyarakat
Indonesia yang menyaksikan upacara secara virtual juga dihimbau menghentikan
aktivitasnya sejenak selama 3 menit yaitu pukul 10.17 hingga 10.20 WIB dan
berdiri tegap saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan.
Perayaan kemerdekaan juga
dilakukan oleh instansi lain seperti Bank Indonesia yang secara khusus
mengeluarkan uang pecahan senilai Rp 75.000. Ada juga yang memperingati
kemerdekaan dengan perlombaan seperti yang dilakukan oleh SMKN 1 Depok. Lomba tujuhbelasan
kali ini digelar secara virtual dan ditujukan untuk seluruh siswa dari kelas
X-XII dari semua jurusan. Lomba tersebut antara lain lomba video kreatif, lomba
cover lagu, dan lomba membuat serta membaca puisi tentang kemerdekaan.
2.
Malaysia
Bila sebelumnya
Malaysia selalu merayakan hari jadi dengan parade militer dan budaya
multi-etnis, kini Malaysia terpaksa membatalkan semua agenda tersebut. Pandemi
Covid-19 membuat Malaysia mengusung tema “Malaysia Prihatin” sebagai tajuk
peringatan hari kemerdekaan tahun ini. Pembatalan
itu merupakan antisipasi jika nanti terjadi kesulitan dalam menjaga jarak
sosial dalam pertemuan massa.
Meskipun begitu,
pengibaran Jalur Gemilang (bendera nasional Malaysia -red) tetap berlangsung
dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pengibaran Jalur Gemilang
dilanjutkan dengan parade tari yang menggambarkan ketiga belas negara bagian
Malaysia. Peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-63 atau yang lebih dikenal
dengan nama hari kebangsaan Malaysia ini berlangsung di Dataran Pahlawan
Putrajaya mulai pukul 06.30 waktu setempat. Sementara itu, sejumlah warga
malaysia sempat menyalakan kembang api sehari sebelumnya untuk menyambut hari kemerdekaan
Malaysia.
3.
Singapura
Perayaan National Day
Parade (NDP) di Singapura tahun ini cukup berbeda. Tahun ini Singapura
mengusung tema “Together A Stronger Singapore”. Pemerintah setempat melarang
warganya untuk menghadiri NDP dan memerintahkan untuk tetap di rumah. Meskipun begitu,
pada ulang tahun Singapura ke-55 ini, warga Singapura bisa menyaksikan
pertunjukan proyeksi digital dan cahaya pada 10 tempat wisata Singapura di Bras
Basah Precinct and Civix District.
Tempat wisata yang
menampilkan pertunjukan proyeksi digital antara lain, the Armenian Church,
Asian Civilisations Museum (ACM), Cathedral of the Goof Shepherd, Central Fire
station, CHIJMES, Esplanade – Theatres on the Bay, National Gallery Singapore,
National Museum of Singapore, The Arts House, dan Victoria Theatre and Victoria
Concert hall. Masing-masing karya proyeksi tersebut mengandung cerita
tersendiri.
Uniknya, secara
khusus, Singapura mendedikasikan peringatan kemerdekaan tahun ini untuk petugas
medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Hal ini terlihat dalam siaran
langsung acara yang juga tayang dari beberapa atap rumah sakit di Singapura.
Mereka yang tampil dalam siaran tersebut merupakan dokter dan perawat yang
berjuang menangani pasien Covid-19.
Selain itu, NDP 2020 juga
tetap melaksanakan parade militer di Padang dan The Star Performing Arts Center
di Star Vista, meskipun jumlah peserta yang hadir sangat dibatasi. Parade ini
merupakan acara khusus dengan tingkat keamanan tinggi di bawah Public Order Act
(undang-undang ketertiban umum di Singapura). Area sekitarnya pun ditetapkan
sebagai kawasan khusus dan dijaga dengan tingkat keamanan tinggi.
Pandemi bukan menjadi halangan bagi berbagai negara untuk tetap
merayakan kemerdekaan. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk merayakan kemerdekaan. Karena dewasa
ini, merdeka dapat dimaknai oleh banyak hal. Merdeka dalam berpendapat, merdeka
dalam bersuara, dan yang lebih utama ialah merdeka dari pandemi. Tetap gunakan
masker, jaga jarak, dan patuhi protokol Kesehatan. Salam! (Hida Essin)
0 Comments: