Mpok Sinah Klamben ramai oleh kedatangan pengunjung yang ingin mencicipi kuliner tradisional. (Dok. Fina) |
Sesuai dengan namanya, Mpok Sinah Klamben beranggotakan dari kelompok seni dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga Mangkubumen. Melalui program Mpok Sinah Klamben, jajanan tempo dulu kembali dipasarkan. Acara ini digelar pada Minggu (27/02/2022) mulai pukul tujuh pagi hingga kuliner yang dijajakan habis. Mpok Sinah Klamben rutin diadakan dua kali dalam satu bulan di minggu ke-dua dan minggu ke-empat.
Tak hanya itu, Mpok Sinah Klamben juga digelar ketika malam telah menyapa. “Ada juga acara kalau malam hari, diadakan setiap hari dengan pertunjukan seni,” ujar Vina (20), anggota Karang Taruna Mangkubumen saat diwawancarai VISI.
Terdapat belasan unit tenda yang digunakan untuk berjualan kuliner tradisonal. Menu yang dijajakan beragam, seperti nasi liwet, lontong opor, gudeg, sate kere, hingga jajanan pasar tradisional. Uniknya, terdapat mata uang khusus yang digunakan untuk membeli makanan-makanan yang dijajakan. Mata uang tersebut merupakan koin dengan bahan dasar kayu. Oleh karena itu, pengunjung dapat menukarkan uang rupiah yang mereka miliki menjadi koin-koin sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan.
Salah satu penjual yang sedang menjajakan dagangan sate kere (Dok. Fina) |
“Kami
menjual makanan di sini jauh lebih murah dibandingkan tempat lain. Harganya cukup
terjangkau,” tutur Erna (60), salah satu pedagang yang turut menjajakan dagangannya
di Mpok Sinah Klamben.
Program
Mpok Sinah Klamben sangat membantu warga Kelurahan Mangkubumen untuk terus
produktif meskipun di usia senja. “Dulu keseharian saya itu jahit baju.
Sekarang jualan nasi liwet di sini bisa buat ngisi waktu luang,” tambah Erna.
Banyak pelaku usaha di sana yang sudah mendekati usia senja. Namun, semangat mereka masih membara untuk menjadi masyarakat yang berdaya. Acara ini cukup ramai dikunjungi oleh warga. Tak hanya Kelurahan Mangkubumen saja, warga dari berbagai daerah pun turut meramaikan Mpok Sinah Klamben. Meskipun matahari semakin naik, hal ini tidak menurunkan semangat masyarakat untuk mengunjungi acara ini.
“Saya
sering ke sini, cari hiburan daripada di rumah terus. Makanan di sini enak-enak,
tapi saya paling suka timlo-nya. Harapannya sih, makanan yang dijual makin
variatif,” ungkap Puri (31), pengunjung acara Mpok Sinah Klamben.
Selain
jajanan tradisional, pengunjung juga disuguhkan dengan pertunjukan seni tari
dan permainan tradisional. Semangat anak-anak saat bermain permainan tradisonal
kian memeriahkan suasana. Ditambah bangunan gedung Sasono Kridha Warga yang di desain
dengan nuansa khas tempo dulu, seperti menunjukkan bahwa pembangunan gedung ini
bukan sekadar sebagai wadah pemberdayaan, melainkan juga sebagai bentuk pelestarian
bangunan tradisional Jawa Tengah.
Potret anak-anak yang sedang bermain bakiak di halaman Sasono Kridha Warga (Dok. Fina) |
Bagaimana? Mpok Sinah Klamben terlalu menarik untuk dilewatkan begitu saja, bukan? Jika anda berkesempatan untuk pergi ke Kota Solo, sempatkanlah mampir ke acara Mpok Sinah Klamben agar dapat mencicipi makanan tradisional khas Indonesia dan rasakan euforianya! (Cisya)
0 Comments: