 |
| Ilustrasi (Dok. Internet) |
Dalam kehidupan sosial, manusia tidak pernah bisa lepas dari pendapat orang lain tentang dirinya. Manusia pasti pernah merasa cemas dan terganggu tentang pandangan orang lain terhadap diri mereka, seperti bagaimana seseorang melihat penampilan kita, melihat kepribadian kita, dan lain sebagainya. Dari rasa cemas ini juga akan menyebabkan kita memiliki rasa ketakutan jika dijauhi, dibenci, atau ditinggalkan karena sesuatu hal dalam diri kita yang tidak memenuhi ekspektasi orang lain. Jika kita terlalu cemas atas pendapat orang lain terhadap hal-hal tersebut, maka bisa jadi kita mengalami self-conscious, yaitu emosi yang dipengaruhi oleh pikiran bagaimana diri sendiri dan orang lain melihat diri kita.
Sebenarnya, boleh-boleh saja memikirkan pendapat orang lain, toh pendapat orang lain itu bisa menjadi motivasi kita untuk bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun, tidak semua pendapat orang lain itu harus kita pikirkan lho. Mengapa demikian? berikut beberapa alasan mengapa kita tidak perlu terlalu memikirkan pendapat orang lain
Pertama, perlu diingat bahwa satu-satunya yang mengenali diri kita adalah kita sendiri. Orang lain tidak mungkin mengenal diri kita lebih daripada kita sendiri, orang lain hanya mengenal kita dari cover nya saja. Sehingga kita tidak perlu terlalu memikirkan bagaimana pendapat buruk orang lain terhadap diri kita, lebih baik fokus saja pada diri sendiri.
Kedua, jika kita terlalu sibuk memikirkan pendapat orang lain, maka kita tidak akan bisa berkembang. Ketika kita ingin ber-progress namun takut dengan dibicarakan oleh orang lain, atau takut dengan bagaimana orang lain memandang apa yang kita lakukan, hal tersebut malah akan menyebabkan kita takut untuk memulai. Daripada memikirkan pendapat orang lain, lebih baik fokus pada impian kita. Lakukan saja apa yang ingin dilakukan dan berani memulai, selagi hal tersebut positif maka kita akan bisa berkembang.
Ketiga, orang lain tidak selalu memikirkan kita kok. Satu mindset tersebut penting untuk ditanamkan, karena orang lain pasti memiliki kesibukan masing-masing untuk memikirkan dirinya sendiri juga, sehingga tidak mungkin selama 24/7 mereka selalu berpendapat tentang diri kita. Jadi, tidak perlu beranggapan bahwa kita selalu diawasi oleh orang lain, sehingga kita bisa melakukan hal yang kita inginkan tanpa merasa cemas atau terbebani.
Keempat, kita tidak bisa selalu memenuhi ekspektasi orang lain. Stop untuk berpikir bahwa kita selalu harus menyenangkan orang lain agar disukai, ditemani, atau bahkan dikagumi. Tidak usah terlalu peduli apakah orang mau benci atau suka dengan kita, toh orang lain tidak mungkin selalu ada dalam kehidupan kita. Yang mengerti kesenangan diri kita adalah kita sendiri, jadi penuhi saja ekspektasi dan kebahagiaan diri sendiri terlebih dahulu.
Terakhir, terlalu memikirkan pendapat orang lain itu juga bisa mendatangkan prasangka lho. Prasangka atau pikiran buruk ini akan datang jika kita terlalu sering memikirkan bagaimana pendapat orang lain. Hal ini akan menyebabkan kita berpikiran bahwa orang-orang akan membenci apa yang kita lakukan, sehingga pemikiran ini akan menimbulkan dampak negatif yaitu terganggunya proses perkembangan kita.
Dengan demikian, sebenarnya tidak apa-apa jika kita memikirkan pendapat orang lain, namun jangan terlalu fokus pada pendapat orang lain tentang kita, tetap fokus saja pada impian dan lakukan hal positif yang kita inginkan. Gunakan pendapat positif dari orang lain untuk memotivasi kita agar lebih bisa berkembang lagi, dan jangan terlalu memikirkan pendapat buruk yang malah bisa menjatuhkan kita.
❤️❤️
BalasHapus