Ilustrasi (Dok. Pinterest) |
Oleh: Devita Lestiawan
Bicara soal cinta, apakah cinta itu harus melulu soal pacar? kadang manusia mengartikannya terlalu cepat dan sempit, padahal tidak demikian, arti cinta sesungguhnya begitu luas. Cinta paling indah adalah cinta yang penuh kasih sayang dan keikhlasan juga kejujuran, seperti cinta seorang ibu kepada anaknya, cinta seorang kawan terhadap sahabatnya, cinta itu begitu nyata dan indah.
Berbicara mengenai cinta seorang ibu kepada anaknya, itu adalah cinta yang sungguh dan akan tetap abadi, kasih sayang ibu tak akan bisa didapat dari orang lain, yah mungkin begitu, kasih sayangnya tak dapat terganti oleh apapun juga, bodoh ketika seseorang berpikir kasih sayang sang pacar dan perhatiannya saja yang ia butuh, "aku tak dapat hidup tanpanya, aku sayang dia" benarkah? Haruskan kalian melakukan hal-hal manis itu, seperti juga memberikannya pelukan?
Pernah kalian berpikir bagaimana rasanya jika tak ada ibu? Bagaimana rasanya saat sosok itu telah tiada? Belumkan? Kalian hanya berpikir “aku takut kehilangan orang tersayangku, pacarku, separuh hidupku” tanpa kalian berpikir orang yang paling sayang dan tulus kepada kita itu ibu, bukan orang lain. Pikirkan saat ibu tiada, itu lebih menyakitkan dari apapun juga.
Bayangkan, satu pelukan untuknya lebih indah daripada ribuan pelukan yang bisa diberikan kepada nisannya, bergunakah? Tidak… tidak sama sekali, ibu hanya mau sebuah peluk kasih sayang dari anaknya itu cukup untuk membayar semua jasanya. Tidak muluk-muluk kan keinginan ibu? Tidak… tidak sama sekali. Maka selagi beliau masih ada kasihi dan sayangilah ibu, jangan disia-siakan.
0 Comments: