(Gabungan mahasiswa Surakarta saat menyuarakan penolakan kenaikan BBM di depan kantor DPRD Surakarta/Dok. Saras) |
Lpmvisi.com, Solo – Massa gabungan yang terhimpun dalam Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Surakarta dan BEM Solo Raya melakukan aksi penolakan kenaikan BBM di depan kantor DPRD Surakarta pada Kamis (08/09/2022). Aksi ini merupakan buntut dari kebijakan pemerintah yang resmi menaikkan harga BBM Pertalite menjadi Rp10.000/liter pada Sabtu (03/09/2022).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 12.15 ini dihadiri oleh sekitar 1.500 mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di Solo Raya antara lain Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), UIN Sunan Kalijaga, Universitas Slamet Riyadi Surakarta (Unisri), dan lainnya.
Salah satu peserta aksi yang merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS mengatakan bahwa dirinya tertarik untuk turut menyuarakan penolakan kenaikan BBM karena merasa sangat terdampak oleh hal tersebut.
“Misalnya kita ngisi 20 (ribu) sekarang itu dikit banget. Belum lagi (dampaknya bagi) rakyat rakyat kecil,” ungkap Bunga (nama disamarkan). Ia juga mengatakan jika bukan mahasiswa yang ikut menolak kenaikan BBM maka siapa lagi.
Tak hanya mahasiswa, Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Surakarta juga tampak menyuarakan penolakannya di depan gedung DPRD Surakarta bersama dengan peserta aksi yang lain.
Ketua Pengurus Pusat Bantuan Hukum (PBH) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) yang juga tergabung dalam IKADIN Surakarta, Chairul Sadad, mengatakan bahwa kehadiran IKADIN Surakarta bertujuan untuk mengawal keberjalanan aksi. Kehadiran IKADIN juga diharapkan untuk mencegah terjadinya abuse of power terhadap mahasiswa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami akan mendampingi adik-adik mahasiswa apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena memang itu tujuan kami,” tutur Sadad.
Aksi penolakan yang berlangsung sekitar satu setengah jam tersebut berlangsung tanpa kericuhan. Aksi ditutup dengan damai bersamaan dengan Ketua DPRD Kota Surakarta yang berkenan untuk menemui para peserta aksi dan melakukan penandatanganan nota kesepahaman. (Saras)
0 Comments: