Dok. Redaksi |
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh Kompas.com, pada tahun 2021 setidaknya ada 7,5 miliar tweet tentang kpop dibuat sejak bulan juli 2020 – juni 2021. Tidak berhenti sampai disitu saja, berdasarkan data Twitter pada akhir tahun 2020, Indonesia ternyata menempati urutan teratas dengan jumlah kpopers terbanyak di dunia. Posisinya kemudian diikuti oleh Jepang, Filipina, Korea Selatan, dan Amerika Serikat di posisi kelima. Rata-rata jumlah cuitan ini juga terus naik setiap tahunnya sebanyak 131 persen per tahun. Tidak heran, kalau animo masyarakat bisa sangat tinggi saat event BTS meals yang diselenggarakan oleh Mc Donald berlangsung
Seperti halnya penggemar lain,
kegiatan atau aktifitas khas kingdom fans yang selanjutnya disingkat
fandom memang sangat lazim ada, tak hanya di kalangan pecinta korean hallyu.
Salah satunya adalah cara mereka dalam memberikan dukungan kepada idola mereka
dengan cara yang beragam. Misalnya saja membuat akun media sosial khusus yang
difungsikan sebagai aktualisasi dukungan kepada idola.
Hal ini kemudian mendorong banyak
agensi untuk melakukan promosi baik karya maupun grup kpop melalui media sosial.
Biaya yang murah serta dapat menjangkau banyak orang membuat media sosial jadi
alternatif terbaik. Tidak hanya bagi para agensi, para idola itu sendiri
biasanya juga membuat laman media sosialnya sendiri dan bersifat pribadi di
luar akun media sosial resmi grupnya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan
kedekatan antara idola dan fans.
Sebagai sosok yang dipandang sangat
sempurna dan dikagumi, sebagian fans merasa bahwa mereka perlu mengetahui
setiap sisi pribadi idolnya. Bahkan, tingkat pengetahuan akan diri idol ini
juga menjadi ajang aktualisasi diri bagi sebagian kpoper. Tentu tidak semuanya
tapi tetap ada.
Akibatnya banyak kejadian yang
mengganggu kenyamanan idol itu atau bahkan sampai membahayakan hidupnya.
Misalnya saja, beberapa idol yang akhirnya memiliki penguntit secara ilegal.
Beberapa drama seperti The World of My 17 Season 2 ikut membeberkan realitas seorang
idol kpop yang dikuntit oleh penggemarnya hingga ia terluka. Kasus berikutnya
adalah banyaknya idol yang mendapat pesan spam dari penggemarnya, mereka
melakukan itu dengan harapan sang idol membalas pesan mereka. Namun banyak
diantaranya menjadi marah karena tidak dihiraukan oleh sang idola, hingga
mengirim pesan berisi kata-kata yang tidak pantas.
Ini mungkin terjadi ketika penggemar
melihat idolanya bukan hanya sebagai seseorang yang bekerja dalam industri
hiburan. Budaya ingin terkenal juga mungkin latar dari perilaku ini. Sebab ini
seringkali dimulai ketika ada fans yang komentar atau pesannya dibalas oleh
sang idola kemudian menimbulkan rasa iri hingga semuanya berbondong-bondong
untuk mengirim pesan pada sang idol dengan harapan mendapat perlakuan yang
sama.
Sering kali, fans tidak membatasi
antara dunia hiburan dan kondisi pribadi idolanya. Setidaknya harus tetap
menyadari bahwa mereka juga adalah manusia yang harus menjalani hari-harinya
seperti biasa. Mungkin juga lebih baik untuk tidak mengetahui sisi lain mereka
dan memahami sepenuhnya batas menjadi seorang fans. Seperti yang dikatakan oleh
Oh Eunyoung, psikiater Korea Selatan kepada seorang fans kpop yang hadir di
acaranya yaitu Dr. Oh's Golden Clinic bahwa kita memang menyukai idola kita di
depan kamera tapi mungkin tidak dengan dirinya yang dibelakang kamera.
0 Comments: