(Ayu Prawita Sari menyampaikan materi pada hari pertama/Dok. Valeria) |
Lpmvisi.com, Solo – LPM Kentingan Jurnalistik mengadakan Bootcamp Narrative Journalism sebagai bagian dari Kentingan Journalism Week 2023, yang diadakan pada Jumat (9/6) hingga Minggu (11/6) di Monumen Pers Nasional Surakarta. Dipandu oleh Sabila Soraya Dewi sebagai moderator, bootcamp ini mengusung tema “Narawarta: Gaung Masif Jurnalisme Naratif” yang menghadirkan 3 pembicara yang berasal dari Solopos dan Project Multatuli. Bootcamp ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta, yang terdiri dari mahasiswa umum, anggota pers mahasiswa, juga umum dari Surakarta dan Yogyakarta. Tujuan diadakannya bootcamp ini adalah agar peserta memiliki pengetahuan mengenai cara pengaplikasian penulisan naratif pada jurnalisme.
Bootcamp ini dimulai pada hari Jumat (9/6) pukul 13.00 WIB. Pada hari pertama, pembahasan berfokus pada pengenalan jurnalistik naratif kepada peserta dengan menghadirkan Ayu Prawita Sari, jurnalis Solopos, sebagai pemateri. Dengan membawa subtema “Berita yang Bercerita”, Ayu memberikan penjelasan yang apik dan memikat perhatian peserta mengenai mengapa penggunaan naratif dibutuhkan dalam penulisan jurnalisme. Ditambah dengan kegiatan membandingkan cerpen dengan karya jurnalistik naratif ini membuat para peserta saling berdiskusi dan memahami lebih dalam dampak yang dapat diberikan menggunakan metode penulisan naratif pada suatu isu. Ayu mengatakan bahwa pendeskripsian yang dipadu dengan naratif yang matang dapat membuat pembaca lebih dekat dengan isu-isu yang diangkat.
Selanjutnya pada hari Sabtu (10/6), hari kedua dimulai pada pukul 09.00 WIB. Dengan fokus penyelidikan dan pengumpulan data, Adib Mutaqqien Asfar, selaku Content Manager Solopos, membawa peserta menyelam lebih dalam pada pencarian fakta dan data yang akan menunjang narasi yang akan disampaikan. Dengan menggandeng subtema “Membangun Cerita Berbasis Data”, Adib menunjukan pentingnya research yang dilakukan oleh seorang jurnalis terhadap suatu isu. Pada sesi ini, peserta kemudian ditampilkan salah satu tulisan miliki Adib yang kemudian dibedah bersama untuk menemukan mana saja yang berupa data dan sumber terkait. Adib juga menjelaskan mengenai hal-hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan suatu naratif.
(Alfian Putra Abdi memulai materinya pada hari ketiga/Dok. Valeria) |
Pada hari ketiga sekaligus hari terakhir ini, Alfian Putra Abdi sebagai jurnalis Project Multatuli, mengajak peserta untuk mengulik kembali unsur-unsur yang ada pada penulisan naratif kemudian bagaimana mengaplikasikannya pada penulisan jurnalisme. Membawa subtema “Bagaimana Jurnalisme Naratif Bekerja”, Alfian mengingatkan kembali bahwa jurnalis seharusnya mengutamakan kepentingan publik. Dengan membawakan suatu isu menggunakan penulisan naratif yang bagus, hal tersebut dapat diperoleh seorang jurnalis dengan mudah. Pada sesi ini juga, peserta mempelajari mengenai bagaimana merangkai data dan fakta yang sudah dikumpulkan agar kemudian dapat menjadi suatu tulisan yang berkesan pada pembaca.
“Menurutku sangat bermanfaat karena, kan, aku sendiri baru tahu tentang ternyata ada, lho, jurnalisme naratif, terus dari situ jadi pingin belajar juga tentang jurnalisme naratif buat next time.” kata Alvina Rahma Khalishafitri, salah satu peserta dari FISIP UNS. Alvina juga berharap agar acara seperti ini dapat diadakan lagi di tempat yang berbeda.
Pradita Aisya dari LPM Kentingan sekaligus panitia mengatakan bahwa kegiatan bootcamp yang menjadi bagian dari Kentingan Journalism Week ini merupakan salah satu program kerja yang dimiliki LPM Kentingan UNS yang diadakan setiap tahunnya sejak 2021, namun berhubung dengan adanya pandemi, tahun ini merupakan yang pertama kalinya diadakan secara tatap muka. Selanjutnya, Pradita menjelaskan bahwa ketiga pembicara yang didatangkan untuk setiap kelasnya disesuaikan dengan materi yang sudah ditentukan sehingga penjelasan yang diberikan dapat lebih mendalam.
“Harapan kami itu, dengan adanya bootcamp ini dapat memberikan pemahaman mendalam bagi peserta dalam membuat produk jurnalistik yang menggunakan gaya narrative journalism.” kata Pradita mewakili penyelenggara. Ia juga berterimakasih kepada para peserta yang mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir dan berharap para peserta dapat memahami lebih dalam lagi mengenai jurnalistik naratif seusainya bootcamp ini. (Vale, Ara)
0 Comments: