(Poster Kegiatan Jarwana/Dok. Kelurahan Jayengan) |
Lpmvisi.com, Solo – Pagelaran budaya tahunan Kelurahan Jayengan Solo, Jarwana, kembali hadir di tahun 2023 ini. Mengambil tajuk “Jarwana Reborn 2023”, Jarwana akan terlahir kembali dengan warna barunya. Jarwana Reborn 2023 akan dilaksanakan pada 11–12 November 2023 bertempat di Lapangan Kartopuran, Solo. Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga malam hari dan gratis untuk diikuti masyarakat umum. Rangkaian acara yang akan disuguhkan pun beragam, mulai dari penampilan seni, festival jajanan, festival makanan dan UMKM, serta panggung hiburan.
Nama “Jarwana” sendiri diambil dari tiga etnis dominan yang tinggal di Kelurahan Jayengan, yaitu etnis Banjar, Jawa, dan Cina. Ketiga etnis ini telah hidup rukun di Kelurahan Jayengan sejak dulu. “Penduduk kita itu didominasi ketiga etnis ini, mayoritas pasti yang Jawa. Kita juga berbaur ya, yang Banjar dapat Jawa, Cina dapat Jawa,” ujar Drs. Aris Harjito, M.M selaku Lurah Kelurahan Jayengan ketika ditemui pada Jumat (03/11/2023). Adapun pagelaran Jarwana ini juga bertujuan untuk menyatukan keberagaman yang ada tersebut.
“Kalo ga ada kegiatan seperti ini mereka (warga etnis) ga kumpul, masing–masing. Abis ada jadi kumpul, kenal, menyatu, direspons baik, semua seneng,” terang Adie Purnomo selaku ketua panitia Jayengan Reborn 2023.
(Kelurahan Jayengan, Surakarta. Kelurahan yang menyelenggarakan pagelaran budaya Jarwana/Dok. Muthia Alya) |
Mulanya, pagelaran yang telah terlaksana sejak tahun 2017 ini akan dihentikan pada tahun 2022. Bahkan judul Jarwana di tahun 2022 adalah “The Last Show” atau pertunjukan terakhir. Namun, atas negosiasi yang andal, Jarwana tahun 2023 berhasil dihadirkan lagi.
“Nah, ini saya perjuangkan dan alhamdulillah disetujui untuk tahun ini dan di tahun depan pun sudah kita anggarkan,” jelas Aris.
Pemerintah Kota Solo sendiri setiap tahun telah menganggarkan biaya untuk mengadakan pagelaran budaya bagi tiap–tiap kelurahan yang ada.
“Iya, dulu itu tiap kelurahan ada anggaran, terus semakin sini difokuskan untuk tiap kecamatan, jadi hanya dianggarkan bagi kelurahan yang memang ada potensinya,” ungkap Adie.
Namun, semakin bertambahnya tahun, anggaran akhirnya diseleksi dan digunakan hanya untuk kelurahan yang benar–benar memiliki potensi, seperti Jayengan dengan Jarwana ini. Jarwana sendiri telah mendapatkan tanggapan yang positif dari Pemkot Solo. Hingga saat ini, Jarwana telah mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata dan Dinas Komunikasi dan Informasi Solo.
“Harapan kita adalah ini menjadi kalender event tingkat kota. Karena aja sejarahnya ada yang khas di situ,” pungkas Aris.
Informasi selengkapnya mengenai Jarwana Reborn 2023 dapat diakses melalui Instagram @jarwana.official. (Muthia Alya Rahmawati)
0 Comments: