Senin, 29 Juli 2024

Mengusung Maskot Baru di 2024, SIPA adakan Jumpa Pers

(Potret ketiga tokoh yang ikut andil dalam SIPA (Solo Performing Arts) dalam jumpa pers SIPA 2024 / Dok. Asyahra) 

Lpmvisi.com, Solo – Pura Prangwedana nampak dipenuhi oleh beberapa wartawan yang hendak meliput sekaligus berjumpa dengan maskot SIPA 2024. Jumpa pers diadakan pada Senin, 29 Juli 2024 pada pagi hari menjelang siang tepatnya pada pukul 09.30 sampai 11.00. Acara tersebut dihadiri oleh Ibu Dra. RA Ira Ayu Irawati Kusumorasri selaku direktur SIPA, Bapak Satmoko selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, serta maskot SIPA 2024 menggandeng Gusti Raden Ajeng (GRAj) Ancillasura Marina Sudjiwo atau akrab disapa Gusti Sura. Acara dimulai dengan penjelasan konsep SIPA (Solo Performing Arts) oleh ibu Ira dimana Gusti Sura  sebagai maskot SIPA 2024. Beliau juga menjelaskan bahwa SIPA sudah berjalan 16 tahun lamanya, yang pertama kali pernah diadakan di Pura Mangkunegaran. Acara SIPA 2024 kali ini kembali ke Mangkunegaran atas izin Kanjeng Gusti Mangkunegara 10 dan akan diadakan dari tanggal 29 Agustus sampai 31 Agustus 2024. Tema SIPA pada tahun ini adalah Performing Royal Genesis, “Kita menghantarkan royal genesis Gusti Sura ini menjadi maskot kita” ucap ibu Ira. Penyelenggaraan SIPA 2024  tentunya didukung oleh beberapa pihak terkait antara lain Mangkunegaran, ISI Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kebudayaan. 



Acara SIPA nantinya tidak hanya festival tetapi juga International Conference yang akan diisi oleh pascasarjana ISI Surakarta pada tanggal 29 Agustus 2024. Pada tanggal 30 Agustus 2024 akan diselenggarakan secara khusus pementasan delegasi dari luar negeri di dua panggung Pura Mangkunegaran dan ISI Surakarta. Acara ini nantinya juga mengusung SIPA Mart. “Yang merupakan seni pertunjukan, yang mempertemukan antara buyer yaitu para penyelenggara event festival Indonesia maupun luar negeri dan seller yaitu para fotografi, penampil yang akan tampil di SIPA,” pungkas Bu Ira. Tak berhenti disitu saja, Ibu Ira juga menyelenggarakan SIPA Urban Market yang akan menyediakan bazar kuliner. 


Terkait acara SIPA ini, Pak Satmoko selaku perwakilan dari pemerintah kota Surakarta juga berharap kita tidak menjadi seperti kacang lupa kulitnya atas dampak dari transformasi kota Solo. “SIPA tidak hanya melulu tentang kesenian tetapi disana juga sudah mulai ada jejaring, ada diskusi yang terkait bisnis pertunjukkan itu menjadi harapannya agar bisa ditiru oleh generasi muda dan sudah diberi teladan oleh mbak Ira sebagai senior, tokoh. Harapannya menjadi inspirasi juga bagi anak muda, untuk menjadi mbak Ira-mbak Ira selanjutnya dengan coraknya masing-masing” terang Pak Satmoko. 


Gusti Sura mengungkapkan bahwa tidak menyangka bahwasanya ia akan terpilih menjadi maskot. “SIPA bagi saya hebat bisa bertahan selama 16 tahun, karena tidak semua event bisa bertahan selama itu, dan event tersebut sebagai sebuah aset, jadi respect untuk SIPA” ucap Gusti Sura. “Jadi mangkunegaran itu memegang teguh kebudayaan yang relevan dengan zaman sekarang. Mungkin kalau saya minjem bahasanya kanjeng gusti, culture and future tradisi dan kini.” tambah Gusti Sura. Tidak hanya itu, Gusti Sura juga menjelaskan bahwa SIPA juga mencerminkan tradisi dan kini, apa yang ditampilkan ada yang tradisional maupun kontemporer. Bagaimana kebudayaan masih digandeng pada acara-acara sekarang yang masih relevan di masa sekarang. Gusti Sura berharap anak muda banyak yang menghadiri SIPA tahun 2024 menyaksikkan sendiri runtutan acara pada bulan Agustus menjelang. (Asyahra) 



SHARE THIS

0 Comments: