Senin, 09 September 2024

Sempat Mangkrak Dua Tahun, Sekolah Legislatif Kembali Persiapkan Mahasiswa Jadi Legislator Berintegritas

(Poster promosi Sekolah Legislatif 2024/ Dok. panitia)


Lpmvisi.com, Solo – Setelah mangkrak selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS kembali menyelenggarakan Sekolah Legislatif bertemakan “From Aspiration to Action: Preparing Courageous Young Legislators” pada Sabtu, (7/9) di Ruang Aula FISIP UNS. 


Bintang Ihza Padika (21),ketua pelaksana Sekolah Legislatif 2024, mengungkapkan pengambilan tema tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para legislator muda mempersiapkan integritas mereka. Lebih lanjut lagi Ihza menjelaskan Sekolah Legislatif sebagai sebuah cara untuk mempersiapkan mahasiswa yang memiliki minat untuk berkecimpung di dunia politik atau legislatif, sehingga mereka akan tetap mempertahankan integritas mereka sebagai wakil rakyat, tidak serta merta menjadi wakil partai saja. 


Acara ini merupakan program kerja tahunan oleh Dema FISIP UNS guna meningkatkan kesadaran perpolitikan bagi mahasiswa UNS melalui diskusi terkait bidang legislatif dengan mengundang dua narasumber kompeten di bidangnya yaitu, Muchus Budi Rahayu (eks wartawan senior Surakarta) dan Tri Hono Setyo Putro A. Md (eks komisi II DPRD Surakarta).


Ketua Dema FISIP UNS dalam sambutannya mengungkapkan akan tujuan diadakannya kegiatan ini, “Sekolah Legislatif adalah wadah pembelajaran dunia politik terutama dalam bidang legislatif," ungkapnya.


Meskipun saat kegiatan berlangsung hampir keseluruhan peserta berasal dari mahasiswa UNS, undangan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa yang memiliki minat terhadap politik maupun ingin menjadi dewan rakyat. Acara ini termasuk sukses karena berhasil menggaet 70 peserta dari target sekitar 130 orang berkat promosi yang dilakukan. “Media promosinya itu kita menggunakan dengan cara-cara simpel. Bahkan bisa dikatakan tradisional, ya, seperti kita share ke group, terus kita bikin konten terus posting ke @self.fisip ig khusus sekolah legislatif,” ujar Ihza kala ditanya mengenai proses promosi Sekolah Legislatif oleh LPM VISI. 


Persiapan untuk sekolah ini memakan waktu sekitar satu bulan. Ihza menjelaskan tidak ada kendala-kendala major yang berarti selama persiapan kegiatan ini, namun hanya kendala minor saja, seperti penembusan surat yang cukup lama. Uniknya, dalam penyelenggaraan Sekolah Legislatif, Ihza mengaku hampir tidak mengeluarkan uang untuk iuran. Begitu pula dengan panitia-panitia yang lain, meskipun kegiatan ini gratis terbuka bagi mahasiswa umum. Hal ini karena segala biaya yang dikeluarkan telah ter-cover oleh pihak sponsor. 


Sekolah legislatif ini pada awalnya sempat mangkrak selama dua tahun. Jadi, tahun ini merupakan sebuah pembukaan kembali setelah nyaris hilang selama wabah pandemi Covid-19. Ihza mengungkapkan harapannya bagi Sekolah Legislatif, “siapapun yang jadi ketua pelaksana sekolah legislatif atau panitia legislatif bisa melakukan yang lebih dari ini dan mungkin bisa menggunakan tempat yang lebih besar atau mungkin bisa mengundang narasumber yang pamornya luar biasa.” (Dhaniska, Reva)



SHARE THIS

0 Comments: