(Dok. Pinterest) |
Oleh: Adila
Aku berdiri di tengah perang,
memegang senjata yang aku persiapkan.
Menangkis lembaran kisah yang datang bertubi,
meyakinkan diri bahwa ini cara bertahan.
Aku pikir menjauh darimu adalah penyelamatan,
menutup pintu sebelum sempat terbuka.
Membiarkan kelembutan mengetuk,
tanpa pernah berani merasakannya.
Tapi perang ini hanya aku,
kau lebih dulu meletakkan senjata.
Aku tetap mengangkat perisai,
melawan bayangan yang kuciptakan sendirian.
Aku kira aku menang,
nyatanya hanya berdamai sementara.
Perang usai tanpa perayaan,
hanya aku yang masih terjaga.
Luka seperti musuh yang sabar,
Aku menang dalam kekalahan.
0 Komentar