Rabu, 23 Oktober 2024

 Gelar Kegiatan Open Class, ILS UNS Undang Anies Baswedan

Gelar Kegiatan Open Class, ILS UNS Undang Anies Baswedan

(Pelaksanaan Open Class ILS di UNS INN oleh Anies Rasyid Baswedan (22/10) / Dok. Mohan)

Lpmvisi.com, Solo — Intelectual Leadership School (ILS) UNS menggelar kegiatan Open Class bertajuk “Pemuda dalam Bernegara: Peran Strategis dalam Demokrasi Konstruktif” di UNS INN Indraprastha pada Selasa (22/10/2024). Acara tersebut dimulai dengan pembukaan open gate yang dimulai pukul 14.00 WIB dengan kuota awal sebanyak 500 orang. Dalam acara tersebut menghadirkan salah satu tokoh publik sekaligus akademisi, Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. (Mantan Gubernur D.K.I. Jakarta Periode 2017-2022), sebagai pembicaranya. Acara yang dimoderatori oleh Presiden BEM UNS 2022, Shoffan Mujahid, S. E., tersebut berlangsung pada pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. 

Kehadiran Anies Baswedan disambut antusiasme ratusan peserta yang hadir sore itu. Namun disayangkan, keterbatasan kapasitas ruangan serta membludaknya peserta dari UNS serta masyarakat umum yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini membuat sebagian peserta yang telah mendaftar tidak dapat mengikuti acara tersebut secara langsung. Meski demikian, peserta yang hadir mengaku bahwa acara tersebut sangat berkesan dan layak untuk dihadiri. “Sebagai mahasiswa yang identik dengan intelektual, saya rasa panggung Anies dolan Surakarta paling layak dihadiri, khususnya untuk wilayah Jawa Tengah bahkan nasional, karena dapat membantu pikiran lebih berkembang dan menambah insight baru” Ungkap Salah seorang mahasiswa UNNES, Abdullah Haidar (19).

Dalam kuliahnya, Anies membuka dengan menjelaskan pentingnya kepemimpinan, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai demokrasi. Selain itu, Anies juga berpesan bahwa kita sebagai pemuda bisa menjadi penegak demokrasi dengan memanfaatkan ponsel sebagai alat komunikasi untuk menjangkau masyarakat. Anies menekankan empat hal penting yang harus dikuasai, yaitu kreativitas, kolaborasi, critical thinking serta kemampuan berkomunikasi yang baik.

Menyikapi materi yang telah didapatkan, Rania (17), mahasiswi Hukum UNS, mengaku ingin mempelajari bagaimana sistem hukum politik demokrasi di Indonesia bekerja, kemudian mengolahnya supaya dapat menghasilkan output yang bermanfaat seperti kebijakan-kebijakan baru. Sementara itu, mahasiswa FKIP UNS, Nur Ma'rufatun (19), mengatakan bahwa dirinya ingin meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu politik yang berhubungan dengan kepentingan banyak orang.

Abdullah Haidar juga menambahkan bahwa ide dan gagasan Anies sangat relevan dengan pembangunan bangsa. Ia yang aktif dalam komunitas Youth Legislative IDN merasa komunitas tersebut dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk mempelajari cara berdemokrasi dan berkepemimpinan yang baik, terutama dari perspektif legislatif.

 Peserta yang hadir, termasuk Haidar, berharap agar acara serupa dapat diadakan di tempat yang lebih besar dengan akses yang lebih luas. Mereka juga berharap agar ruang-ruang intelektual seperti ini dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam demokrasi konstruktif, “Saya harap di masa depan acara seperti ini bisa diadakan di ruang yang lebih luas, agar semakin banyak orang yang bisa terlibat dan mendapatkan manfaatnya,” tuturnya mengakhiri sesi wawancara. (Adila, Diva, Mohan)




Grand Closing sebagai Tanda Lulusnya Siswa-Siswi Sekolah Komadiksi 2024

Grand Closing sebagai Tanda Lulusnya Siswa-Siswi Sekolah Komadiksi 2024

(Foto bersama seluruh siswa-siswi, wali kelas, dan panitia Sekolah Komadiksi 2024, Sabtu (19/10) / Dok. Dhani)

Lpmvisi.com, Solo – Grand Closing Sekolah Komadiksi 2024 telah dilaksanakan di Ruang Sidang Besar Mawa Universitas Sebelas Maret pada Sabtu (19/10). Grand Closing ini menjadi penutup dari serangkaian kegiatan Sekolah Komadiksi yang telah dilaksankaan sejak bulan September.

Kepala Sekolah Komadiksi 2024, Adhila Paramita Larasati (20), menuturkan grand closing ini juga menjadi pertanda bahwa siswa-siswi Sekolah Komadiksi dinyatakan lulus. Ia mengaku bersyukur dengan antusiasme siswa-siswi Sekolah Komadiksi 2024.

“Bener-bener seru banget, diluar ekspektasi banget, aku kira bakal kaya monoton tapi ternyata seru banget. Ini kan jadi salah satu proker regenerasi gitu kan, nahh ternyata kita lihat siswa-siswanya sangat aktif, sangat kompetitif banget, dalam setiap kegiatan pasti ada yang tanya jawab, antusiasmenya sangat keren banget sih menurutku,” ujarnya. 

Antusiasme ini dibuktikan dengan kesan baik yang disampaikan oleh salah satu siswa Sekolah Komadiksi 2024. “Kegiatan ini meninggalkan kesan yang mendalam buat aku, karena aku bisa dapet temen dan keluarga baru dari berbagai prodi dan juga fakultas,” tutur Febri Nugrohono.

Panitia berharap, Grand closing ini diharapkan tidak menjadi akhir dari hubungan antar siswa, wali kelas, maupun panitia Sekolah Komadiksi, tetapi menjadi awal baru bagi kita semua. (Kahfi)


Senin, 21 Oktober 2024

GenBI Solo UNS Selenggarakan Gen-School 2024 Peningkatan Skill Leadership Mahasiswa

GenBI Solo UNS Selenggarakan Gen-School 2024 Peningkatan Skill Leadership Mahasiswa

(Pembukaan Simbolis Gen-School 2024 di UNS Inn, Minggu (20/10)/Dok. Revalita)

Lpmvisi.com, Solo - Generasi Baru Indonesia (GenBI) Solo Komisariat Universitas Sebelas Maret (UNS) 2024 menyelenggarakan kegiatan Gen-School UNS 2024 dalam rangka peningkatan soft skill dan hard skill mahasiswa Solo Raya pada Minggu (20/10) di UNS Inn, Solo.


Acara yang bertemakan “Be A Good Future Leader: Improve Your Skills to Build A Better World” ini bertujuan meningkatkan kemampuan public speaking, Personal Branding, dan Gen-Writing para peserta agar dapat diaplikasikan dalam kegiatan keorganisasian sehari-hari.


Pembukaan Gen-School ini diawali dengan penampilan tarian opening dan sejumlah selebrasi sebelum kemudian beralih ke sambutan-sambutan dan opening simbolis.


Dalam sambutannya, perwakilan Kepala GenBI, Aris Purnomo Hadi, yang turut serta hadir, menerangkan tentang manfaat dari kegiatan ini, “selain memberikan beasiswa, (GenBI) juga memfasilitasi pengembangan aspek leadership dalam hard skill dan soft skill (mahasiswa penerima beasiswa) yang diharapkan dapat menjadi modal yang cukup untuk berkiprah di masyarakat.” ujarnya.


Dodi Aryawan selaku Rektor Bidang Kemahasiswaan UNS juga menambahkan apresiasi terkait acara ini, “tema menarik dan diperlukan untuk menyambut Indonesia emas 2045, kegiatan (ini) penting dan menarik (karena) ada public speaking, personal branding, dan gen writing.” ungkapnya dalam sambutan acara.


(Pengumuman pemenang lomba resensi buku oleh Perpustakaan BI Solo dan GenBI UNS, Minggu (20/10)/Dok. Revalita)

Terdapat juga pengumuman pemenang terkait lomba Resensi Buku yang diselenggarakan oleh Perpustakaan BI Solo berkolaborasi dengan GenBI UNS. Sejumlah 5 pemenang dihadirkan dalam acara dan diberi hadiah apresiasi sebelum acara inti dimulai.


Ketua pelaksana Gen-School, Marissa Novia Ningtyas mengatakan bahwa acara ini memiliki antusiasme mahasiswa yang tinggi karena terdapat sekitar 150 mahasiswa Solo Raya yang hadir. Dodi juga berucap bahwa ke depannya acara ini diharapkan dapat meraih peserta yang lebih banyak lagi melalui kegiatan-kegiatan lainnya, tidak hanya seminar saja. (Reva)


PLTSa Resahkan Warga Solo, Lingkar Diskusi FISIP Bahas Isu Terkait dan Undang Musisi-Musisi Lokal

PLTSa Resahkan Warga Solo, Lingkar Diskusi FISIP Bahas Isu Terkait dan Undang Musisi-Musisi Lokal

(Penampilan Culture Nade pada Lingkar Diskusi FISIP di Hutan FISIP, Selasa (15/10) / Dok. Revalita)

Lpmvisi.com, Solo Kementerian Kajian Aksi Strategis dan Propaganda (Kaspro) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Lingkar Diksusi FISIP bertemakan lingkungan dengan mengundang berbagai musisi pada Selasa (15/10) di Hutan FISIP UNS, Solo.

Hanya dalam kurun waktu satu minggu, Kementerian Kaspro dapat menyelenggarakan acara ini dengan mengundang band-band penampil seperti De Kribs, Erin Super, Culture Nade, Yusuf and Beny, dan kolektif alternatif lain.

“Seminggu yang lalu ditawarin dari jaringanku, terkait musisi-musisi yang mau tur ke kota-kota (sekitar) dan membawakan music bertema lingkungan,” tutur Dewa (20) selaku wakil Menteri Kaspro ketika ditanya mengenai awal mula acara.

Meskipun bertajuk Balada Nyanyian Lingkugan, acara ini tidak hanya berisi nyanyian dan syair saja tetapi juga terdapat diskusi mengenai isu Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Solo yang meresahkan warga sekitar. Yoga selaku pembicara diskusi tersebut mengatakan bahwa pembangkit listrik tersebut pasti menghasilkan polutan berbahaya bagi warga sekitar, sehingga banyak warga yang protes terkait pembangunannya.

“Warga akan mengalami gangguan-gangguan polutan dari pembangkit listrik itu, (seperti) bau karet terbakar, bising, dan sungai yang menghitam,” ucapnya terkait masalah lingkungan lokal. “Selain itu, biaya nya juga cukup besar, hampir 700 miliar rupiah,” tambahnya.

Diskusi yang dihadiri sekitar 50 orang tersebut merupakan bukti bahwa masih banyak mahasiswa yang peduli terkait isu lingkungan lokal. Amalia (22) selaku Presiden BEM FISIP UNS yang turut hadir mendukung keberlangsungan acara ini dan tidak menduga bahwa akan banyak audiens yang hadir. “Kegiatannya positif karena membahas soal lingkungan dan emang waktunya berbicara soal itu. Ternyata cakupannya luas juga dan banyak audiens yang datang.” ucapnya di akhir acara tersebut. Ia juga berharap agar acara seperti ini dapat terus berlanjut ke depannya. (Revalita)


Sabtu, 12 Oktober 2024

 Tim Goalball Putri Sumatera Selatan Raih Medali Emas

Tim Goalball Putri Sumatera Selatan Raih Medali Emas

 


(Tim putri Sumatera Selatan ketika penyerahan medali emas di GOR UNS, Sabtu (12/10) / Dok. Syeikha)



Lpmvisi.com, Solo - Tim goalball putri Sumatera Selatan membawa pulang medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional XVII di GOR UNS, Solo Jawa Tengah pada Sabtu (12/10). Dengan gap skor 6-1, tim Sumatera Selatan berhasil mengungguli tim putri Jawa Barat.


Salah satu atlet tim goalball putri Sumatera Selatan, Riska Handayani (29), mengaku terharu dan bangga bisa mengharumkan nama baik provinsinya. Ia menuturkan bahwa persiapan selama tiga bulan terakhir untuk mencapai titik ini tidaklah mudah.


“Selama pelatihan itu banyak sekali yang kita lewati, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, tapi alhamdulillah bisa sampai di titik ini, kita bersyukur,” ujarnya.


Ia juga menyebutkan harapannya untuk tim ke depannya yaitu ingin bisa naik ke ajang yang lebih tinggi lagi. “Bukan hanya Peparnas saja, tapi semoga bisa lebih maju lagi ke tingkat internasional, untuk mengharumkan nama Indonesia,” tuturnya.


Dengan medali emas ini, Sumatera Selatan meraih medali emas ke-15 nya di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas). 


Sementara itu, medali perak dan perunggu diraih oleh provinsi Jawa Barat dan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).  (Syeikha)


Senin, 07 Oktober 2024

Terinspirasi dari Panasnya Kota Solo, Desain Interior UNS Gelar INRARE X MBDW 2024

Terinspirasi dari Panasnya Kota Solo, Desain Interior UNS Gelar INRARE X MBDW 2024

(Salah satu area pameran desain produk dalam INRARE X MBDW 2024 di Lokananta Bloc (6/10) / Dok. Ayesa)

Lpmvisi.com, Solo - Program studi Desain Interior Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar pameran bertajuk INRARE 2024 berkolaborasi dengan M Bloc Design Week (MBDW) dan berlangsung dari tanggal 27 September 2024 hingga 6 Oktober 2024 di Lokananta Bloc, Surakarta. Dalam pameran yang berlangsung dua tahun sekali ini, terdapat 65 karya yang terdiri dari desain interior– apartemen, residensial, komersial, dan fasilitas publik– serta desain produk dan prototipe furnitur. Karya-karya tersebut berasal dari hasil tugas semester 1 hingga hasil tugas akhir mahasiswa program studi Desain Interior angkatan 2017 hingga 2022. Pada tahun 2024, INRARE mengangkat tema Living In Harmony With The Heat dengan konsep karya Sustainable Design.

Putri Hidayah, mahasiswa program studi Desain Interior angkatan 2022 yang bertugas sebagai divisi setting pameran pada INRARE 2024, menjelaskan bahwa tema Living In Harmony With The Heat diangkat karena isu suhu kota Solo yang panas dan konsep Sustainable Design dipilih untuk mengatasi isu tersebut. Konsep tersebut diaplikasikan dalam material yang digunakan dalam karya, seperti material yang dapat didaur ulang dan dimanfaatkan secara terus menerus, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lingkungan. Konsep sustainable pun tengah menjadi tren di sektor desain interior maupun lainnya karena permasalahan lingkungan dan perubahan iklim yang semakin meningkat.


(Area pameran desain interior fasilitas publik dalam INRARE X MBDW 2024 / Dok. Ayesa)

INRARE bertujuan untuk memperkenalkan program studi Desain Interior UNS kepada masyarakat umum, sehingga target dari pameran ini sendiri yaitu dari kalangan masyarakat umum. Lokananta Bloc dipilih karena menjadi salah satu tempat hiburan terkemuka di kota Solo dengan arus pengunjung yang besar dan ditambah dengan ukuran venue yang luas. Selain itu, panitia memperkirakan apabila pameran ini menggunakan venue yang hanya dialokasikan khusus kepada sebuah jenis pameran, maka umumnya pengunjung akan berasal dari orang-orang yang sudah mengenal baik desain interior. 


Pameran ini juga menggandeng Rumah Atsiri dalam    bentuk kerja sama. Hal tersebut didasari oleh kunjungan dan gagasan panitia untuk mengaplikasikan hal yang terdapat di Rumah Atsiri, Tawangmangu. Terdapat instalasi dari Rumah Atsiri berupa bilik semi terbuka  dengan sumber aroma di bagian atasnya. Melalui instalasi tersebut, pengunjung dapat merasakan pengalaman mencium beberapa aroma essential oil yang merupakan salah satu produk unggulan Rumah Atsiri. 


Konsep pengalaman langsung dari berbagai macam indra juga ditampilkan di sini, seperti indra penglihatan melalui penyajian karya desain interior yang tersebar di beberapa titik, kemudian indra pendengaran melalui suara kerikil yang diinjak, indra peraba melalui desain produk dan furnitur yang diperbolehkan untuk dipegang oleh pengunjung, dan indra penciuman melalui instalasi Rumah Atsiri. Terdapat lima jenis instalasi Rumah Atsiri dengan aroma essential oilnya yang turut merepresentasikan suhu sesuai dengan tema pameran. Aroma di instalasi ini bertransisi dari yang merepresentasikan panas hingga paling dingin. Secara berurutan, essential oil ini terdiri dari cinnamon yang memiliki aroma kuat, cedarwood, jasmine, lavender, hingga peppermint yang aromanya kerap terhirup sekilas saja.

(Instalasi dari Rumah Atsiri di tengah instalasi INRARE X MBDW 2024 / Dok. Ayesa)

 

Putri menjelaskan jika persiapan pameran ini dimulai sejak awal tahun 2024 dengan pembuatan konsep awal yang melibatkan 70 panitia penyelenggara kegiatan. Mereka berasal dari mahasiswa program studi Desain Interior UNS angkatan 2021 dan 2022 serta belasan mahasiswa angkatan 2023 yang diperoleh melalui open volunteer. Awalnya pamerannya ini kecil dan kolaborasi dengan MBDW yang namanya sudah besar. Mungkin semoga bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan instalasi ataupun komunitas yang lebih besar supaya nama desain interior UNS dapat dikenal masyarakat luas,” pungkas Putri saat diwawancarai perihal harapannya terhadap INRARE X MBDW 2024 ini. (Alya, Ayesa)


Sabtu, 05 Oktober 2024

Kine Gelar Layar Kembali Hadir dengan Nuansa Horor Komedi

Kine Gelar Layar Kembali Hadir dengan Nuansa Horor Komedi

(Poster event Kine Gelar Layar Vol #1/Dok. Kine Klub FISIP UNS)

Lpmvisi.com, Solo — KINE KLUB FISIP UNS kembali menghadirkan Kine Gelar Layar dengan Vol #2 yang mengusung tema “Gelak Tawa Jerit Melanda, di Malam Penuh Warna”. Acara yang dikemas dengan konsep nuansa horor komedi, sukses digelar pada Jumat (04/10) di Hutan FISIP UNS. Kine Klub pada event ini memutar dua film hasil produksi mereka yaitu Jor Joran dan Solved dan juga menampilkan dua film karya lokal dengan genre Horor dan Komedi diantaranya yaitu Film Cepak Abri dan Rembug Pocong. Adapun setelah pemutaran film dilakukan sesi diskusi dengan para pelaku film yang terlibat. 


Event ini menghadirkan para pembicara dari para pelaku film yang terlibat seperti Naufal ryanda Putra (sutradara Film Jor-joran), M. Rafly Pramudyah N. R (sutradara film Solved), Avida (Produser Film Cepak Abri) dan Agung Riki (scriptwriter film Rembug Pocong). Event ini mendapatkan antusiasme para penonton baik dari mahasiswa FISIP UNS dan umum salah satunya adalah Gita (21) mahasiswi Ilmu Komunikasi UNS yang bercerita keseruannya pada acara ini.


“Acaranya seru banget, yang bikin spesial adalah karena ini apresiasi film dan menghadirkan juga orang orang dibalik layar dari film tadi, aku jadi menambah insight baru,” ujarnya. 


Para pembicara pada saat berdiskusi menyampaikan bahwa film mereka terinspirasi dari pengalaman pribadi dan kehidupan sehari hari. Adapun pesan yang ingin disampaikan oleh mereka dalam film ini. Seperti pada film Jor Joran yang memberikan kita pesan untuk tidak menilai seseorang dari luarnya saja.


(Suasana diskusi film dengan pembicara film Jor Joran dan Solved/Dok. Sevina)

“Dan itu juga cukup terlihat di endingnya, bahwa orang-orang yang memang kita anggap penampilannya biasa saja, Orangnya mungkin gak kelihatan dia sebagai apa, tapi ternyata dia sebagai pemilik pemancingnya. Atau dengan kata lain bahwa orang-orang yang kita anggap sebagai orang biasa saja, ternyata dia memiliki latar belakang yang mungkin lebih wow dari kita,” ungkap Naufal.


“akungkin setiap orang pasti ada momen dimana masalahnya itu ingin ditinggalin aja deh, mudah-mudahan dilepasin aja deh, nggak usah dipikirin, tapi masalahnya akan pasti datang lagi, datang lagi, datang lagi,” ujar Rafly menerangkan Inspirasi film Solved



Adapun inspirasi Film Rembug Pocong yang didasari oleh pengalaman pribadi dan kebingungan Agung. “Aku disitu mempertanyakan Sebenarnya kebersinggungan kita dengan beberapa entitas lain gitu Sesama manusia, sesama makhluk dan semacam itu Sebenernya ke bersinggungan seperti apa gitu. Dan yang dinamakan mengganggu itu apa sih Aku mempertanyakan gangguan-gangguan Yang sering dianggap mengganggu itu” ujar Agung.


(Suasana diskusi film dengan pembicara film Cepak Abri dan Rembug Pocong/Dok. Sevina)

Dalam film Cepak Abri, Avida mencoba menjelaskan bahwa ada kebebasan bagaimana penonton ingin menginterpretasi film ini. Namun pesan yang ingin Kru film sampaikan ialah,  “Jadilah diri kalian sendiri Jadi kayak gak perlu kamu mengikuti standar yang orang lain kasih tau,” Ujar Avida. (Sevina)